Network
Lensa Banyumas - Meski segala upaya penanganan dari mulai pencegahan hingga tekanan sudah dilakukan, namun ternyata belum mampu menahan laju pergerakan angka Covid-19 atau virus corona.
Dengan perasaan berat dan pahit, Bupati Banyumas Achmad Husein mengumumkan penambahan 38 kasus baru positif Covid-19, Rabu 22 Juli 2020.
Angka tersebut menjadi salah satu yang tertinggi selama pandemi corona di Banyumas dan membuat pemerintah mesti ekstra waspada.
Penambahan ini akibat hasil tes swab atau usap massal yang dilakukan kepada 2.167 orang dan telah keluar hasilnya sebanyak 1.634 orang selama beberap pekan terakhir.
Baca Juga: Memasuki Masa Adaptasi Kebiasaan Baru, Kemenparekraf Dorong Destinasi Terus Berbenah
Sebelumnya 19 orang dari hasil usap juga dinyatakan positif dan kini naik menjadi dua kali lipat.
Dari ke-38 kasus tersebut, 16 kasus di antaranya merupakan pedagang Pasar Wage, lima pegawai Bapenda, tiga pegawai mall pelayanan publik.
Dari tenaga medis dinyatakan tiga orang dokter dan lima perawat positif Covid-19. Sisanya dua pegawai BNNK Banyumas dan empat lainnya hasil penyisiran.
Bupati menekankan bahwa hampir 100 persen yang terkena Covid-19 termasuk dalam golongan orang tanpa gejala (otg).
