Lensa Banyumas- Memasuki masa adaptasi kebiasaan baru pandemi Covid-19, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Republik Indonesia mendorong pengelola destinasi terus berbenah.
Salah satu dukungan Kemenparekraf yang dilakukan, yakni gerakan perlindungan sosial bagi pelaku dan usaha pariwisata dan ekonomi kreatif.
Direktur Kajian Strategis Kemenparekraf, Wawan Rusiawan, menyebutkan, melalui program Bersih, Indah, Sehat dan Aman (BISA), Kemenparekraf 'turun gunung' melakukan kegiatan stimulan di destinasi wisata Telaga Menjer Wonosobo sejak tanggal 20-21 Juli 2020.
Baca Juga: Disiplin Terapkan Protokol Kesehatan Jadi Kunci Kebangkitan Pariwisata di Indonesia
Baca Juga: Pandemi Covid-19 Akibatkan Sektor Pariwisata di Malaysia Rugi Ratusan Triliun
Program BISA merupakan implementasi dari arahan Presiden Joko Widodo untuk gerakan padat karya dan memberikan stimulus bagi para pelaku sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Dia menyebutkan, pelaksanaan program BISA di Wonosobo terselenggara atas kerjasama dan kemitraan antara Kemenparekraf, Komisi X DPR RI dan Pemda Kabupaten Wonosobo.
"BISA merupakan gerakan padat karya yang bertujuan untuk mengoptimalkan pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif dalam menangani dan meningkatkan kebersihan, keindahan, kesehatan dan keamanan masyarakat di destinasi untuk memasuki masa adaptasi kebiasaan baru," jelas dia.
Baca Juga: Pascatutup Sementara Karena Covid-19, Wanawisata Baturraden Kembal Dibuka dengan Tatanan Normal Baru
Baca Juga: Digelar November, Borobudur Marathon Batasi Pelari Luar Negeri