Di Banyumas 582 Orang Positif Terpapar Covid 19, 328 Kasus Dari Klaster Pondok Pesantern

- 1 Oktober 2020, 20:48 WIB
Pres confrence Sekda Banyumas bersama Dinas Kesehatan Banyumas, Forum Komunikasi Pondok Pesantren (FKPP) dan Robithoh Ma' had Islamiyyah ( RMI) Banyumas, di Pendapa Sipanji, Kamis 1 Oktober 2020.
Pres confrence Sekda Banyumas bersama Dinas Kesehatan Banyumas, Forum Komunikasi Pondok Pesantren (FKPP) dan Robithoh Ma' had Islamiyyah ( RMI) Banyumas, di Pendapa Sipanji, Kamis 1 Oktober 2020. /

Lensa Banyumas - Lonjakan kasus Covid 19 di Banyumas hingga 30 September 2020 mencapai 582 kasus dengan jumlah sembuh 368 kasus dan meninggal 12 kasus.

Angka tersebut menjadi lonjakan kasus tertinggi setelah muncul klaster baru dari Pondok Pesantren Al Hidayah Purwokerto yang mencapai angka 328 kasus.

Hal itu diungkapkan Sekda Banyumas Wahyu Budi Saptono dalam kesempatan pres confrence, bersama Dinas Kesehatan Banyumas, Forum Komunikasi Pondok Pesantren (FKPP) dan Robithoh Ma' had Islamiyyah ( RMI) Banyumas, di Pendopo Supanji, Kamis 1 Oktober 2020.

Baca Juga: Dukung Penanganan Covid-19, Kemenkes RI Berikan Bantuan Pangan Kepada Bupati Banyumas

Baca Juga: Kartu Prakerja Gelombang 10 akan Ditutup Hari Ini, Buruan Daftar!

Baca Juga: Polresta Banyumas Mutasi Jabatan Kasat Lantas Dan Dua Kapolsek

Adapun data sampel yang diambil d Pondok Pesantren Al Hidayah sebanyak 631 dengan temuan positif 328 kasus.

"Dari 328 kasus yang positif Covid 19, saat ini sudah 20 santri yang sembuh, karena kebanyakan juga anak muda kita harapkan semakin banyak yang sembuh," ungkapnya.

Terkait dengan hasil tes swab kemarin, memang keluar secara bertahap yakni tanggal 24, 26, dan terakhir 30 September.

Baca Juga: Pentingnya Menjaga Keamanan Akun ShopeePay, Simak Caranya

Baca Juga: Google Meet Versi Gratis Batasi Panggilan Hingga 60 Menit Akhir Bulan Ini

Baca Juga: Di Tengah Pandemi Covid-19, Jokowi Resmikan Tol Pekanbaru-Dumai

Santri yang memiliki gejala sakit, dirawat d rumah sakit sebayak 20 orang dengan rincian 17 orang dirawat di RSUD Banyumas, dan 3 orang di Siaga medika. Sedangkan yang sehat dikarantina di rumah karantina di Baturraden.

Sementara juru bicara FKPP dan RMI Enjang Burhanudin mengungkapkan, awal Covid 19 muncul, pondok melakukan lockdown. Kemudian saat diterapkan new normal, santri kembali masuk pondok pesantren.

"Mereka yg dari luar daerah juga membawa surat rekomendasi sehat, sesampainya di pesantren para santri juga di cek oleh puskemas setempat," ungkapnya.

Baca Juga: Gudang di Tanjung Duren Kebakaran, 13 Mobil Damkar Dikerahkan

Baca Juga: Ngeri! TKI Mengaku Pasrah Jika China dan Taiwan Lakukan Gencatan Senjata

Baca Juga: BLT bagi 2,8 Juta Rekening Penerima Subsidi Gaji Tahap 4 Bakal Cair, Begini Cara Mengeceknya

Saat ini 95 persen kondisi santri baik baik saja dan sehat. Selain itu pihak wali murid juga mendapatkan update informasi, sehingga tidak ada lagi kegaduhan.

Enjang juga menambahkan, guna mencegah penyebaran Covid 19, Pondok Pesantren juga sudah membentuk Tim satgas covid dan terapkan protokol Kesehatan.

"Kami lakukan Ikhtiar lahir batin, kasus yang terjadi ini bisa jadi pembelajaran, bagi kita semua. Covid 19 bisa menyerang siapapun," terangnya.

Sedangkan terkait dengan situasi yang dihadapi saat ini, aktivitas di Pondok Pesantren juga dihentikan sementara, hingga menunggu situasi pulih. Dalam upaya pencegahan, pesantren juga akan terus bekerjasama dengan Dinkes dan Pemkab.***

Editor: Ipung Sutrisno


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x