Bingung Pilih Ternak Ayam Kampung Atau Petelur? Berikut Ini Penjelasannya

- 27 Februari 2024, 06:00 WIB
Ilustrasi: Ternak Ayam Kampung
Ilustrasi: Ternak Ayam Kampung /foto. dinpertanpangan.demakkab.go.id/
LENSA BANYUMAS- Usaha peternakan memang menjadi usaha yang cukup menjanjikan, Salah satu yang sering menjadi pilihan adalah ternak ayam kampung maupun petelur. Secara umum, ayam dapat menghasilkan telur, sekaligus dagingnya banyak dikonsumsi masyarakat sehari-hari.

Mungkin lebih banyak ditemukan ayam petelur daripada ayam kampung, baik di pasar maupun supermarket. Harga jual telur dan daging ayam kampung juga termasuk lebih mahal, tetapi lebih sehat untuk dikonsumsi sehari-hari.

Baca Juga: Apa Saja Kelebihan Memilih Asuransi Syariah?

Lalu, Apa Sih Perbedaan Ternak Ayam Kampung dengan Ayam Petelur?

Perbedaan ternak ayam kampung dan ayam petelur, ayam kampung biasanya memiliki tubuh lebih kurus. Sebab, cara pengembiakannya alami tanpa suntikan tambahan gizi.

Daging ayam kampung memiliki tekstur yang lebih lembut serta rasa lebih gurih sebab pakan yang dikonsumsinya alami dan bervariatif. Untuk proses ternak ayam kampung juga waktunya relatif lebih lama sebab tidak menggunakan suplemen tambahan untuk disuntikkan.

Berbeda dengan ayam petelur atau ayam boiler yang tubuhnya lebih gemuk dan besar, hal ini sebenarnya sengaja agar bisa menghasilkan jumlah daging yang lebih banyak.

Untuk memaksimalkan proses pertumbuhan ayam broiler sendiri, dapat dilakukan lebih cepat karena tambahan suplemen yang biasanya dimasukkan ke dalam makanan. Bahkan peternak juga melakukan suntik steroid agar ayam dapat tumbh besar.

Lantas, apa saja kelebihan ternak ayam kampung daripada ayam petelur? Tentu saja ayam kampung sudah dikenal memiliki kandungan protein yang lebih tinggi karena diet dan pakan alami yang membuatnya tumubuh alami.

Baca Juga: Fungsi dan Tujuan Audit Keuangan untuk Perusahaan

Bahkan, jika dikemukakan dalam angka, kandungan protein dalam ayam kampung 50 persen lebih besar daripada ayam broiler. Tekstur ayam kampung juga lebih empuk sheingga untuk memasaknya tidak perlu terlalu lama.

Kemudian ayam kampung juga tidak mempengaruhi hormon dalam tubuh manusia, hal ini karena proses ternaknya yang tanpa bahan kimia berbahaya. Sehingga untuk konsumsi sering dan jangka panjang pun masih terbilang aman.

Halaman:

Editor: Cahyaningtias Purwa Andari

Sumber: Dari Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini