Lensa Banyumas- Dinas Kesehatan Kabupaten Wonosobo bekerjasama dengan BBPOM mendorong masyarakat agar menjadi produsen, konsumen dan distributor pangan yang sadar pangan aman.
Melalui Workshop Komunikasi Informasi Edukasi (KIE) Keamanan Pangan bagi Masyarakat di Kabupaten Wonosobo, pihaknya ingin memberikan edukasi untuk mengurangi penyakit metabolit yang berasal dari makanan dan pangan yang beredar.
"Terutama yang beredar di toko dan ritel pangan di Kabupaten Wonosobo," ujar Kepala Seksi Farmamin dan Alkes Dinas Kesehatan Kabupaten Wonosobo, Sutriatmoko.
Baca Juga: Di Era Pandemi Covid-19, BBPOM Semarang Ingin Makanan Tidak Jadi Sumber Penularan Virus
Baca Juga: Pirlo Jauh!!! Pelatih Termahal Dunia Digaji Rp700 Miliar
Menurut dia, masyarakat harus pandai dan jeli dalam memilih atau mengkonsumsi makanan. Pangan yang baik adalah yang berizin edar, aman, dan bebas dari bahan berbahaya.
Dengan KIE ini diharapkan mampu melahirkan kader-kader gerakan keamanan pangan di seluruh pelosok Kabupaten Wonosobo, karena mewujudkan pangan aman dan bebas bahan berbahaya adalah investasi bangsa," harapnya.
Senada, Kabid Pelayanan dan SDK Dinas Kesehatan Wonosobo, Sudarwoto, menyampaikan dalam workshop itu, materi disampaikan mengenai keamanan pangan dan bahan berbahaya, cara ritel pangan yang baik dan tata cara penyelenggaraan perizinan SPP-IRT.
Baca Juga: Turah Parthayana Klarifikasi di YouTube, Tak Terima Disebut Predator Seks
Baca Juga: Rizky Billar 15 Teratas di Youtube, Setingkat di Bawah BLACKPINK
Kegiatan tersebut bertujuan untuk mengedukasi masyarakat agar menjadi konsumen yang cerdas dalam memilih pangan yang aman serta kemasan yang aman untuk pangan.
Sementara itu, peserta workshop meliputi unsur PKK Kabupaten, UPTD Pasar, pembina UKM desa, unsur pemuda, karang taruna dan saka bhaktihusada serta para ritel. ***