Ini Penjelasan BI, Tahun 2021 Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Bisa Capai 5,3 Persen

- 18 Februari 2021, 14:54 WIB
Twitter@bank_indonesis
Twitter@bank_indonesis /

Lensa Banyumas - Pemulihan perekonomian global diprakirakan semakin membaik. Perkembangan ini sejalan dengan implementasi vaksinasi COVID-19 di banyak negara untuk membangun herd immunity & mendorong mobilitas, serta berlanjutnya stimulus kebijakan fiskal dan moneter.

Hal ini tercermin dari kinerja positif sejumlah indikator pada Januari 2021, seperti Purchasing Manager's Index (PMI) manufaktur dan jasa di Amerika Serikat (AS), Tiongkok dan India yang melanjutkan fase ekspansi. Diikuti penjualan ritel di Tiongkok dan keyakinan konsumen di India juga terus meningkat.

Dengan kondisi ini, pertumbuhan ekonomi global pada 2021 diprakirakan mencapai 5,1 persen.

Sejalan dengan perkembangan tersebut, volume perdagangan dan harga komoditas dunia juga meningkat sehingga mendukung perbaikan kinerja ekspor negara emerging, termasuk Indonesia.

Dalam cuitan yang dikutip Lensa Banyumas.com-Pikiran Rakyat Media Network dari akun media sosial @bank_indonesia hari Kamis 18 Pebruari 2021 menyebutkan ekspektasi yang membaik itu turut meredam ketidakpastian di pasar keuangan global.

Kondisi likuiditas global yang tetap besar dan suku bunga tetap rendah berdampak pada berlanjutnya aliran modal ke negara berkembang dan menopang penguatan mata uang berbagai negara, termasuk Indonesia.

Implementasi vaksinasi dan sinergi kebijakan nasional diprakirakan mendorong pemulihan ekonomi nasional. Pada Triwulan keempat tahun 2020, ekonomi Indonesia terkontraksi sebesar 2,19 persen (yoy).

Sementara itu, pada tahun 2021, BI memprakirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kisaran 4,3 persen sampai 5,3 persen.

Neraca Pembayaran Indonesia tahun 2020 diprakirakan surplus ditopang meningkatnya transaksi modal dan finansial serta menurunnya defisit transaksi berjalan. Aliran masuk modal asing berlanjut tercermin dari investasi portofolio yg mencatat net inflows USD 8,5 milyar dari Januari sampai dengan- 16 Pebruari 2021.***

Editor: Rama Prasetyo Winoto

Sumber: Bank Indonesia


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x