Bisnis Pangan dan Kesehatan Paling Potensial di Masa Pandemi / ugm.ac.id / Gloria /
Lensa Banyumas - Peneliti Pusat Studi Ekonomi Kerakyatan (PSEK) Universitas Gajah Mada (UGM) Prof. Dr. Catur Sugiyanto, M.A mengatakan pandemi Covid-19 mengubah banyak aspek dalam kehidupan masyarakat, termasuk mengubah pola konsumsi serta bagaimana masyarakat mendapatkan produk kebutuhan sehari-hari.
Merespons pergeseran ini, banyak orang mulai melirik peluang usaha yang dapat berkembang tidak hanya pada masa pandemi seperti saat ini, tetapi hingga tahun-tahun mendatang.
Menurutnya, usaha di bidang pangan, terutama sektor pengolah produk pertanian menjadi pangan olahan, serta bidang kesehatan, menjadi yang paling potensial untuk berkembang.
“Potensi konsumennya tidak pernah habis,” ungkapnya seperti dikutip Lensa Banyumas-Pikiran Rakyat Media.com dari ugm.ac.id, hari Kamis 25 Pebruari 2021.
Sejak awal perkembangan pandemi dan penerapan kebijakan pembatasan mobilitas masyarakat, bisnis di bidang makanan dan juga kesehatan terbukti mampu bertahan.
Tidak sekadar mampu bertahan, menurut Catur, sektor usaha ini juga bahkan cenderung tidak mengalami penurunan omzet yang signifikan jika dibandingkan dengan sektor usaha lainnya.
“Untuk non-makanan dan non-kesehatan sangat berat, karena permintaan konsumen menurun drastis,” katanya.
Pandemi Covid-19 yang membuat masyarakat ramai-ramai membatasi aktivitas di luar rumah memang membuat sejumlah pengusaha kehilangan konsumen dalam jumlah yang signifikan.
Tidak sedikit pengusaha yang akhirnya memutuskan untuk menutup usaha karena tidak memperoleh pemasukan sehingga tidak mampu membayar gaji karyawan atau biaya sewa untuk tempat yang digunakan berjualan.