Untuk Lindungi Kualitas dan Tingkatkan Nilai Ekonomi Tanaman Porang, Khofifah Larang Benih dan Bibit Dijual

- 8 September 2021, 19:42 WIB
Gubernur Jatim Kholifah IP menyerahkan beberapa alat ekonomi produktif untuk KTH antara lain untuk prosesing porang di desa Kradenan, Dolopo, Madiun, Rabu 8 September 2021. / @khofifah.ip
Gubernur Jatim Kholifah IP menyerahkan beberapa alat ekonomi produktif untuk KTH antara lain untuk prosesing porang di desa Kradenan, Dolopo, Madiun, Rabu 8 September 2021. / @khofifah.ip /

LENSA BANYUMAS - Untuk melindungi kualitas dan nilai ekonomi tanaman porang, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa telah mengeluarkan SK Gubernur yang melarang penjualan benih dan bibit tanaman porang keluar Jatim. 

Dalam akun Instagram pribadinya @khofifah.ip, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyebutkan pelarangan penjualan benih dan bibit itu karena tanaman porang sudah menjadi komoditas ekspor unggulan Jawa Timur.

Tujuan ekspor tanaman porang ini mulai dari China, Jepang, dan beberapa negara lainnya.

Baca Juga: Untuk Memperkenalkan Budaya Lokal Bumi Cenderawasih, PB PON XX Papua Buka Gerai Honai Papua

"Benih porang juga tidak boleh diekspor ke luar negeri,"kata Kholifah saat menyerahkan beberapa alat ekonomi produktif untuk KTH antara lain untuk prosesing porang di desa Kradenan, Dolopo, Madiun, hari Rabu 8 September 2021.

Menurutnya, porang hanya boleh diekspor ketika sudah panen dan diolah minimal dalam bentuk chip (keripik) , tepung, beras porang dan hasil produk lainnya.

"Persis seperti yang disampaikan Presiden Jokowi bahwa porang tidak boleh diekspor dalam bentuk mentah. Melainkan sudah diolah dalam bentuk beras porang atau di Jepang disebut shirataki," ujar Gubernur Khofifah. 

Khofifah berharap dengan pelarangan itu justru melindungi para petani porang dan mereka dipacu untuk bisa menjual porang ini dalam bentuk olahan agar penghasilan meningkat. 

"InsyaAllah, dalam waktu dekat makin banyak petani porang yang bisa menjual porang dalam bentuk chip sehingga penghasilan petani porang Jatim dapat semakin meningkat," pungkasnya.***

Editor: Rama Prasetyo Winoto

Sumber: @khofifah.ip.


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x