LENSA BANYUMAS – Minum es adalah suatu hal yang sangat menyegarkan dan digemari oleh seluruh masyarakat Indonesia.
Namun, beberapa golongan kerap menghubungkan minum es dengan penyakit demam dan pilek.
Beberapa mengatakan bahwa minum es secara terus-menerus bisa mengakibatkan pilek.
Lalu, apakah hal ini fakta ataukah mitos?
Baca Juga: Fenomena Duck Syndrome, Penyakit Apa Bukan Ya? Ini Penjelasan Pakar Psikologi
Menanggapi hal ini, dr Tirta dalam kanal Youtubenya dengan jelas mengatakan bahwa, “Tidak ada orang demam atau pilek dikarenakan kebanyakan minum es.”
Demam atau pilek bisa dikarenakan oleh alergi.
Alergi yang dimaksud adalah alergi dingin, alergi debu, dan alergi benang sari.
Alergi dingin tidak bisa disamakan dengan alergi es, karena merupakan hal yang berbeda. Meskipun keduanya kerap disamakan karena bersifat dingin.
Ketiga jenis alergi ini bisa berbeda bentuknya, ada yang gatal-gatal, hidung kemerahan, pilek, dan lain-lainnya.
Berdasarkan penjelasan di atas sudah didapat kesimpulan bahwa minum es dan penyakit pilek atau demam tidak memiliki korelasi satu sama lain.
Penyakit pilek atau demam yang diderita pasien merupakan bentuk sinyal bagi tubuh terhadap hal-hal dari luar yang tidak sesuai dengan tubuh atau yang bisa disebut alergi.
Oleh karena itu, penyakit pilek dan demam tersebut tidak berhubungan dengan kebanyakan minum es.
Sehingga bisa dikatakan kalau pernyataan minum es mengakibatkan pilek dan demam adalah mitos.
Kalau kalian mengalami gejala pilek secara terus-menerus, sebaiknya tidak langsung mengatatakan hal itu karena kebanyakan minum es.
Kalian bisa memeriksakan diri di dokter THT untuk diberikan penjelasan lebih lanjut dan resep agar pilek kalian bisa sembuh.***