Network
LENSA BANYUMAS - Tidak terasa musim ujian masuk perguruan tinggi, akan segera tiba waktunya. Salah satu ujian yang cukup membutuhkan persiapan yang lama dan matang dari para calon mahasiswa adalah UTBK (Ujian Tulis Berbasis Komputer).
Dikutip dari ltmpt.ac.id, salah satu cara untuk bisa mendaftar perguruan tinggi adalah melalui UTBK SBMPTN. Tes masuk PTN tersebut, akan dilaksanakan oleh LTMPT secara kredibel, terstandar, dan nilai akan diberikan kepada peserta ujian secara individu.
UTBK menjadi topik yang tak ada ujungnya untuk dibahas, khususnya di kalangan siswa-siswi yang ingin melanjutkan jenjang pendidikan mereka. Hal ini disebabkan persiapan yang cukup banyak harus dilakukan oleh siswa dengan rentang waktu yang sedikit. Materi yang harus dikuasain juga banyak yaitu terdiri dari TPS (Tes Potensi Skolastik), Tes Bahasa Inggris, dan TKA (Tes Kemampuan Akademik).
Baca Juga: Untuk Wujudkan Visinya Menjadi Universitas Kelas Dunia, Unsoed Harus Tertata dan Humanis
Untuk menghadapi UTBK, para siswa sudah seharusnya untuk mulai belajar materi-materi yang akan keluar di ujian nanti. Berbagai tips & trick pun sudah mulai dicoba. Salah satunya dengan mengenali gaya belajar. Karena dengan mengetahui dan memahami gaya belajar kita, maka akan jauh lebih efektif dan efisien.
Dirangkum dari akun Instagram @masukkampus_news, ada 4 jenis gaya belajar sebagai berikut.
Gaya Visual
Gaya belajar ini berfokus pada indera penglihatan untuk mengamati dan mempelajari objek. Contohnya dengan memperhatikan gambar, tulisan, hingga video. Ciri-ciri orang dengan gaya belajar visual adalah rapi dan teratur, perencana dan visioner, biasanya tidak terganggu oleh suara brisik, sulit untuk mengingat instruksi verbal kecuali jika ditulis.
Baca Juga: Ingin Kuliah Di Pariwisata Milik Kemenparekraf Dengan Biaya Terjangkau, Ini 6 Kampus Terbaiknya
Gaya Auditori
Gaya ini menekankan pada suara daripada tulisan. Kamu akan cocok dengan gaya belajar ini jika kamu dapat mengulang informasi yang didengar, mudah terganggu oleh suara brisik, menggerakan bibir dan mengucapkan tulisan di buku ketika membaca, senang membaca dengan keras dan mendengarkan, serta kamu merasa kesulitas untuk menulis namun pandai dalam bercerita.
