LENSA BANYUMAS - Menjadi lucu itu bukan bawaan lahir tapi merupakan sebuah keahlian yang bisa dilatih.
Tanpa kita sadari ternyata humor punya manfaat tersendiri ketika kita ingin membangun rasa percaya diri dan meningkatkan kreativitas.
Humor merupakan sebuah seni namun ada formula yang bisa dipakai untuk menjadi orang yang lebih lucu.
Tidak perlu harus lucu seperti Stand Up Comedian tapi menjadi orang yang sedikit lucu saja bisa sangat membantu dalam karir dan juga hidup.
Baca Juga: 4 Cara Turunkan Berat Badan, Cek Nomor 2 Ternyata Sangat Sepele
Humor adalah bagian dari seni dalam memimpin, bergaul dengan orang lain, dan menyelesaikan sebuah masalah.
Sebagaimana dibagikan dalam kanal youtube Si Kutu Buku, ada tiga hal penting tentang humor.
Pertama hilangnya selera humor akibat semakin kita bertambah tua usianya karena banyak hal buruk mungkin terjadi.
Kemudian kita merasa takut ketika menunjukkan selera humor karena dianggap tidak profesional merupakan pandangan yang keliru.
Humor merupakan cara terkuat untuk menjadi pribadi yang lebih dipercaya dan otentik.
Humor juga bukan lawan dari menjadi serius, namun humor dapat mengurangi stres dan meningkatkan kolaborasi.
Menariknya ketika karyawan menggunakan humor di tempat kerja mereka, sekitar 23 persen lebih dihargai, dianggap kompeten, dan percaya diri.
Humor disini bukan artinya kamu harus lucu banget seperti Stand Up Comedian tapi yang penting candaan yang kamu bawakan masih pantas dan tidak melukai orang lain.
Dalam kondisi kurangnya kepercayaan dalam sebuah studi menunjukkan 58 persen karyawan mengaku kalau mereka lebih percaya orang asing daripada bos mereka sendiri.
Namun apabila seorang atasan memiliki selera humor maka hal ini bisa berdampak positif 27 persen anggota tim mereka merasa termotivasi dan kagum atas kepemimpinannya.
Walaupun humor begitu hebat tidak banyak karyawan menggunakannya di dunia kerja.
Terdapat empat mitos soal humor berikut:
Pertama, yaitu kepercayaan kalau humor adalah sebuah bakat atau sebuah kepribadian bukan sebuah keahlian.
Hal ini membuat mereka percaya kalau mereka hanya punya 2 pilihan lucu atau tidak lucu.
Kedua, kepercayaan untuk melakukan candaan yang terstruktur seperti melakukan Stand Up Comedy.
Ketiga, kepercayaan kalau humor itu lawan dari menjadi serius. Jika kita menganggap pekerjaan kita adalah hal yang serius maka tertawa atau lelucon akan mengurangi hal tersebut.
Keempat, ketakutan seseorang ketika lelucon yang mereka sampaikan tidak lucu dan akhirnya membuat orang lain menjauhinya.
Humor juga bisa membantu kita saat melakukan negosiasi.
Fakta yang menarik ketika kita tertawa bersama dengan orang lain, otak kita mengeluarkan hormon yang meningkatkan dopamin dan oksitosin.
Dan dampaknya kita akan merasa lebih tenang percaya diri dan bahagia.
Tertawa bersama meningkatkan perasaan yang dekat antarmanusia.
Hal ini disebabkan saat mereka tertawa bersama mereka, otot empati mereka sedang dilatih sehingga menciptakan perasaan yang dekat satu sama lain.
Setelah kita mengetahui manfaat dan dampak baik dari humor, dapat disimpulkan bahwa seorang yang humoris memiliki peluang lebih banyak untuk bersinar.
Humoris dapat mengantarkan kita pada kesuksesan yang tidak terduga.
Namun semakin kita beranjak dewasa, terlintas banyak ketakutan yang membuat sikap humoris pada diri kita memudar.
Jadi setelah kita mengetahui poin-poin diatas. kita tidak perlu lagi merasa takut untuk menjadi humoris.***