Platform Pendidikan Nasional Berbasis Teknologi, Ini 9 Strategi Utama Merdeka Belajar

3 Februari 2022, 20:14 WIB
Platform Pendidikan Nasional Berbasis Teknologi, Ini 9 Strategi Utama Merdeka Belajar./ Pexels / Vanessa Loring /

LENSA BANYUMAS - Strategi utama Merdeka Belajar itu ada tiga hal yang difokuskan yaitu diantaranya membangun platform pendidikan nasional yang berbasis teknologi.

Bahkan Mendikbudristek Nadiem Makarim telah menyampaikan berulang kali pada pelbagai kesempatan bahwa kebutuhan digitalisasi dalam dunia pendidikan adalah sesuatu yang tidak dapat dihindari.

"Platform pendidikan nasional berbasis teknologi merupakan salah satu strategi utama dalam program Merdeka Belajar," kata Kepala Pusdatin Kemendikbudristek M Hasan Chabibie dilansir Lensa Banyumas.Pikiran-Rakyat.com dari Antara, Kamis 3 Februari 2022.

"Tak semata mengejar ketertinggalan, ini mungkin cara paling efektif untuk kita melompat lebih tinggi," ujar Hasan.

Baca Juga: Bagi Anda Pelaku UMKM Mau Dapatkan Sertifikasi Halal, Ini Cara dan Tahapannya

Menurutnya, Kemendikbudristek melalui Pusdatin mengembangkan platform nasional berbasis teknologi yang menyentuh semua lini pendidikan, terdiri atas platform manajemen sumber daya sekolah, platform guru penggerak, platform kurikulum dan platform kesiapan karier.

"Kita sadar, situasi pandemi akan menciptakan pekerjaan baru di masa depan. Maka, Merdeka Belajar hadir untuk mengantisipasi hal tersebut," ungkap Hasan.

"Program Kemendikbudristek ini sebuah kata kunci untuk menyajikan pendidikan berkualitas bagi seluruh rakyat Indonesia. Seluruh pemangku kepentingan pendidikan, termasuk siswa, harus menjadi agent of change yang memberikan dukungan sepenuhnya," kata Hasan melanjutkan..

Berikut sembilan strategi utama Merdeka Belajar lainnya.

Pertama, menerapkan kolaborasi dan pembinaan antar sekolah di semua jenjang.

Kedua, peningkatan kualitas guru dan kepala sekolah.

Ketiga, memperbaiki kurikulum nasional dengan penyederhanaan konten materi dan fokus pada literasi, numerasi dan pengembangan karakter.

Keempat, meningkatkan kolaborasi dengan pemerintah untuk memastikan distribusi yang merata.

Keenam adalah keberadaan sekolah harus diperbanyak.

Ketujuh adalah memberikan insentif atas kontribusi dan kolaborasi pihak swasta di bidang pendidikan, seperti insentif pajak.

Kedelapan, mendorong pendidikan vokasi.

Kesembilan, membentuk pendidikan kelas dunia.

Dan terakhir adalah penyederhanaan mekanisme akreditasi dan memberikan otonomi daerah dalam pendidikan.

Merdeka Belajar selalu menggaungkan tiga slogan utamanya.

Pertama, Sekolahkan Anak Indonesia, mendorong angka partisipasi tinggi lebih 95 persen di seluruh jenjang pendidikan dasar dan lebih 70 persen pada jenjang pendidikan tinggi.

Kedua, Dorong Pembelajaran Siswa, meningkatkan kualitas belajar yang tinggi dan keterampilan yang relevan dengan lebih 90 persen tingkat penempatan kerja.

Tidak ada Anak yang tertinggal, meratanya distribusi pendidikan, baik secara geografis maupun status sosial ekonomi.***

Editor: Rama Prasetyo Winoto

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler