Tujuan komponen logistik adalah upaya untuk mencapai tujuan diantaranya menjamin tersedianya barang atau produk tertentu sampai dengan tepat waktu di lokasi yang ditentukan. Prosesnya sendiri memiliki standar performa secara khusus yang harus diraih. Beberapa standar tersebut diantaranya adanya keseimbangan kualitas layanan dengan biaya yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan akhir.

Baca Juga: Apa Saja Kelebihan dan Kekurangan Pipa Galvanis?

Apa Saja Komponen Logistik Adalah

Berdasarkan berbagai rangkaian aktivitas logistik, tentu saja mempunyai sistem yang memiliki komponen-komponen pendukung agar dapat berjalan dengan lancar. Nah, untuk memahami mengenai apa saja komponen logistik adalah, simak berikut ini penjelasannya.

Tempat Fasilitas

Komponen paling wajib dari aktivitas logistik yaitu jaringan tempat fasilitas yang harus dimiliki oleh perusahaan. Sebab keberadaan komponen ini memiliki tujuan untuk merencanakan darimana asal dan tujuan barang hingga material yang diangkut. Agar mampu menciptakan layanan yang baik kepada konsumen sekaligus memiliki hubungan langsung dengan perusahaan dan produk, maka perusahaan perlu memiliki fasilitas seperti gudang.

Apabila rangkaian lokasi dapat disusun secara terstruktur, strategis, dan tepat maka perusahaan dapat memperoleh banyak keuntungan. Perusahaan pun tentu saja menginginkan efisiensi terhadap sistem manajemen logistik yang dijalankan. Efisiensi dalam bidang logistik ini sangat erat kaitannya dengan struktur lokasi dari setiap fasilitas atau gudang.

Baca Juga: Jenis Pipa Besi dan Kegunaannya, Pahami Agar Tidak Salah Pilih

Transportasi

Setelah fasilitas logistik sudah mampu menjangkau lokasi yang strategis dan terstruktur. Maka selanjutnya menyediakan transportasi yang akan digunakan untuk mendukung aktivitas pengiriman barang atau produk.

Armada transportasi sebenarnya dapat dibeli ataupun disewa dengan menjalin kontrak yang dapat disesuikan dengan spesifikasi jenis transportasinya. Hal ini harus disesuaikan dengan layanan pengangkutan yang disediakan perusahaan. Dengan mengadakan kontrak misalnya, perusahaan juga dapat mendapatkan sejumlah layanan dari penyedia transportasi yang memiliki izin dan layanan pengangkutan dari lokasi satu ke lokasi lainnya dengan tarif sesuai perjanjian.

Manajemen pengadaan dan persediaan barang. Komponen ini memiliki tugas khusus untuk mengatur persediaan barang. Perusahaan harus mampu melakukan pengelolaan sekaligus mengatur bagaimana persediaan, penyimpanan hingga pengeluarannya. Tujuan adanya komponen manajemen, yaitu untuk mempertahankan kuantitas barang yang sesuai targel layanan.

Baca Juga: Inspirasi Desain Apartemen Studio Minimalis, Dijamin Bikin Betah

Komunikasi

Kegiatan ini meliputi berbagi informasi terkait berbagai aktivitas logistik, sebab tanpa adanya komunikasi maka sistem dapat bermasalah. Salah satu masalah tersebut yaitu kelirunya penilaian tren dengan laju logistik yang dapat memicu masalah seperti kurangnya persediaan barang.

Miss komunikasi juga dapat mengakibatkan adanya komitmen yang berlebihan antara perusahaan dan pemasok, konsumen, hingga konsumen akhir. Dapat juga terjadi gangguan terhadap prestasi sistem yang akhirnya berdampak pada ketidakstabilan. Hal ini dapat disebabkan oleh evaluasi yang terlalu berlebihan ataupun sebaliknya tidak menyeluruh.

Penyimpanan

Penyimpanan ini mencakup berbagai aspek operasional seperti pengemasan, dan pergerakan. Aspek tersebut saling berhubungan terhadap persediaan, sehingga bermanfaat dalam mencukup kebutuhan ataupun material tertentu dari barang yang akan dikirimkan.

Perusahaan logistik yang sudah profesional tentu saja akan memiliki ketujuh komponen inti dari usaha bisnis yang dijalankan. Tanpa komponen tersebut, sudah dipastikan jasa logistik akan sulit berjalan dengan lancar. Itulah penjelasan tentang apa saja komponen logistik adalah hal penting yang harus Anda pahami.***