Network
LENSA BANYUMAS - Sebagai negara muslim terbesar di dunia, Indonesia berpotensi menjadi pusat fesyen muslim dunia. Bukan mustahil untuk mewujudkan cita-cita tersebut, karena saat ini saja Indonesia sudah dinobatkan sebagai negara yang mengembangkan fesyen muslim terbaik peringkat ketiga dunia.
Prestasi ini mendasari State of Global Islamic Economy Report 2020/2021. Dalam pengembangan fesyen muslim, Indonesia sekarang ini masih kalah dengan Uni Emirat Arab dan Turki.
Cita -cita ini sebelumnya pernah diungkapkan Presiden Jokowi saat membuka Festival Ekonomi Syariah Indonesja Tahun 2020 lalu.
Baca Juga: Industri Elektronik Menggeliat, Kemenperin Catat Kenaikan Nilai Ekspornya
Itu karena industri pakaian muslim merupakan bagian dari industri pakaian jadi yang memiliki kontribusi besar terhadap perekonomian nasional.
Pihak Kementerian Perindustrian melalui Dirjen Industri Kecil Menengah dan Aneka Gati Wibawa Ningsih juga menyampaikan Indonesia yang berpeluang menempati peringkat pertama untuk industri fesyen terbaik dunia.
Dalam perkembangannya, fesyen muslim memang kian menjadi tren di masyarakat bahkan sudah menjadi bagian dari gaya hidup. Pengamatan Lensa Banyumas, tren ini antara lain ditandai dengan semakin maraknya bisnis fashion muslim dengan menawarkan aneka kebutuhan.
Dari baju, hijab, hingga aksesoris lain yang banyak diburu masyarakat. Tak heran, banyak orang yang menangkap peluang ini sebagai bisnis dengan omzet yang menjanjikan. Bahkan pada momen tertentu seperti hari besar Islam, toko-toko aksesoris muslim padat oleh pengunjung.
Terpantau dari sejumlah toko fesyen muslim di wilayah eks Karesidenan Banyumas, pasar terbesarnya adalah kaum hawa. Ini yang menjadi pelung, sehingga pengusaha fesyen muslim lebih banyak menawarkan produk aksesoris untuk kaum perempuan. ***
