Kenapa Ibu Baru Melahirkan Tidak Langsung Jatuh Cinta Kepada Bayinya, Bisa Jadi Karena Ini

- 16 April 2021, 16:00 WIB
Ilustrasi ibu dan bayi
Ilustrasi ibu dan bayi /Kristina Paukshtite/Pexels/Lensa Banyumas


LENSA BANYUMAS - Memiliki anak adalah anugerah, banyak keluarga yang bersuka cita saat anak mereka lahir terlebih lagi sudah didambakan sejak lama.

Akan tetapi, ada beberapa kasus di mana seorang ibu maupun ayah tidak mencintai anaknya atau memiliki hubungan spesial dari bayi mereka.

Tidak perlu merasa bersalah karena memang di beberapa kasus, orang tua butuh waktu untuk menerima keluarga baru. Tetapi kenapa hal tersebut bisa terjadi? Para ahli psikologi mengidentifikasi masalah tersebut dengan hal berikut ini.

Baca Juga: Tidur Tanpa Bantal Membuat Kulit Wajah Makin Sehat, Ini Alasannya

Merasa Menjadi Orang yang Berbeda
Suatu kenyataan pahit oleh sebagian wanita adalah, saat mereka melahirkan dan memiliki anak, mereka menjadi individu yang berbeda dari yang dulu.

Saat ini mereka menjadi seorang ibu, sehingga hubungan yang mereka miliki dengan teman atau kerabat akan berubah, identitas bahkan masa depan. Beberapa ibu masih tidak percaya dengan perubahan situasi yang mereka alami dan merasa ada yang hilang dari hidupnya.

Sindrom Baby Blues
Baby blues adalah sindrom yang dialami oleh wanita, biasanya mereka akan merasa sedih dan mood tidak baik setelah melahirkan.

Baca Juga: Transplantasi Ginjal Sebelum Dialisis untuk Kualitas Hidup Lebih Baik

Menurut penelitian, 4 dari 5 ibu yang melahirkan mengalami sindrom baby blues. Biasanya sindrom ini dialami selama 2 minggu atau lebih, tetapi jika lebih lama mungkin ada tanda bahwa adanya depresi sehingga disarankan untuk konsultasi ke psikiater.

Sindrom ini juga dapat menyebabkan perubahan hormon yang ekstrem, sehingga dapat membahayakan bayi yang baru lahir. Selain itu sindrom ini bisa disebabkan oleh perubahan rutinitas atau gaya hidup yang dijalani.

Halaman:

Editor: Dedy Sudianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

x