Adakah Orang Disekitarmu Merasa Paling Benar? Hati Hati Bisa Jadi itu Adalah Pelaku Gaslighting.

- 7 Juni 2021, 16:19 WIB
Waspada pelaku Gaslighting di sekitar kita
Waspada pelaku Gaslighting di sekitar kita /Foto: Ilustrasi/freepick.com/

LENSA BANYUMAS - Gaslighting adalah suatu bentuk manipulasi yang biasanya terjadi dalam sebuah hubungan yang tidak sehat. Bentuk manipulasi ini dilakukan oleh seseorang untuk terlihat berkuasa dan dapat mengontrol orang lain dengan cara membuat korbannya tidak yakin dengan dirinya sendiri. Demikian menurut Kristanto Gunawan seorang Design Komunikasi Visual sebuah perguruan tinggi di Jakarta.

Dalam akun pribadinya, Ia menjelaskan secara gamblang tentang Gaslighting. Biasanya seseorang yang punya kepribadian narsistik, yaitu bersifat diktator bahkan sosiopat. Seseorang dengan kepribadian narsistik ini, cenderung menganggap dirinya paling benar, meski ia melakukan kesalahan. Bahkan ia juga kerap menutupi kesalahannya dengan cara berbohong.

Pelaku biasanya diam-diam menabur benih keraguan ke dalam diri pasangannya. Benih tersebut pelan-pelan bisa menyebabkan disonansi kognitif. Korban dari gaslighting pun nantinya mulai mempertanyakan nilai serta harga dirinya sendiri sebagai seorang manusia.

Baca Juga: Inkubator Bisnis Mahasiswa STMIK Komputama Dibuka, DR. Fathul : Sebagai Wadah Pelatihan Wirausaha.

Lebih parahnya lagi, gaslighting ini termasuk pelecehan dan manipulasi untuk segala jenis hubungan. Gaslighting bisa terjadi pada hubungan suami istri maupun antar keluarga dan teman-teman sekitar.

Contoh Tindakan Gaslighting

1. Mereka berbohong dengan jelas.

Kamu sadar kalau orang itu berbohong tapi kamu heran kenapa mereka bisa berbohong di depan mukamu dengan sadar? Karena ini adalah rencana awal mereka. Begitu nanti mereka berbohong tentang hal yang lebih besar, kamu jadi tidak yakin apakah yang mereka katakan bohong atau benar. Tujuannya adalah membuat kamu gamang dan tak yakin dengan intuisimu.

2. Mereka membantah melakukan atau mengatakan sesuatu, padahal kamu punya buktinya.

Kamu yakin orang itu pernah mengatakan atau melakukan sesuatu yang kamu saksikan sendiri, tapi mereka membantahnya dengan serius. Hasilnya kamu jadi merasa ragu dengan realitas yang kamu lihat dan mulai timbul keraguan, jangan-jangan kamu yang salah tangkap. Bila dilakukan terus-menerus, semakin kamu jadi mudah ragu dan tak percaya dengan diri sendiri.

Halaman:

Editor: Cokie Sutrisno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x