Network
LENSA BANYUMAS - Sebagai mahasiswa, kamu wajib bangga karena ada banyak privilage atau hak istimewa yang kamu dapat. Jauhkan anggapan buat apa kuliah kalau sekarang banyak tersedia course gratis hingga berbayar yang bisa melatih skill tanpa harus berkuliah.
Perdebatan menjadi mahasiswa ini, memang sering dibahas. Benar adanya bahwa tidak harus dengan berkuliah dahulu untuk sukses, karena ada banyak jalan menuju itu.
Tujuan berkuliah dan menjadi mahasiswa, juga tidak hanya untuk menjadi kaya. Oleh sebab itu, kita perlu mengetahui makna dan tujuan berkuliah dan menjadi seorang mahasiswa.
Baca Juga: Untuk Wujudkan Visinya Menjadi Universitas Kelas Dunia, Unsoed Harus Tertata dan Humanis
Sebagaimana diunggah akunInstagram @komunitasnarasi, menentukan makna dan tujuan berkuliah itu cukup penting. Karena kuliah bukan sebagai formalitas atau bahkan tuntutan sosial hingga gengsi saja.
Seorang mahasiswa perlu memikirkan tujuan untuk berkuliah itu apa dengan matang-matang, contohnya seperti di bawah ini.
Belajar dan menuntut ilmu agar mudah mencari pekerjaan.
Menambah wawasan dari segi pembelajaran.
Membanggakan orang tua serta diri sendiri.
Mendapatkan gelar sesuai dengan bidangnya.
Baca Juga: Ingin Kuliah Di Pariwisata Milik Kemenparekraf Dengan Biaya Terjangkau, Ini 6 Kampus Terbaiknya
Dengan menentukan tujuan dan makna berkuliah terlebih dahulu, akan membantu untuk memahami bahwa menjadi seorang mahasiswa itu merupakan sebuah privillage. Jadi seorang mahasiswa bukan sekadar beban orangtua kok, ada juga hak istimewa yang dimiliki oleh mahasiswa, di antaranya:
Memiliki kesempatan untuk meniti karir yang lebih mudah.
Memperluas relasi pertemanan.
Suara mahasiswa lebih didengar oleh masyarakat.
Istimewa sekali bukan privillage yang dimiliki oleh seorang mahasiswa. Oleh sebab itu, kita yang diberi kesempatan untuk berkuliah jangan sampai menyianyiakan peluang ini. Caranya dengan aktif melakukan beberapa kegiatan yang dapat menghasilkan pengalaman baru seperti berikut ini.
Baca Juga: Salut, Mesir Gratiskan Biaya Kuliah Untuk Mahasiswa Palestina asal Gaza
Mengikuti Organisasi Mahasiswa
Aktif mengikuti organsasi mahasiswa seperti menjadi bagian dari keanggotaan MPM, BEM, dan HIMA. Dengan mengikuti organisasi mahasiswa tersebut, dapat menambah pengalaman baru, mendapatkan manfaat dan pelajaran yang dapat diambil.
Tak hanya itu, dengan menjadi bagian dari Ormawa juga dapat mengetahui informasi mengenai kampus, melatih skill public speaking, dan meningkatkan relasi dengan teman-teman.
Mengikuti Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM)
Kalau kamu merasa memiliki minat dan bakat tertentu serta tidak tertarik untuk tergabung dalam Ormawa. Aktif berkegiatan di UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) dapat menjadi solusinya.
Biasanya di kampus terdapat UKM, baik tingkat universitas maupun fakultas yang bisa untuk dimanfaatkan sebagai wadah pengembangan diri. Mulai dari paduan suara mahasiswa, futsal, badminton, kesenian, dan lainnya.
Mengikuti Lomba
Kalau masih merasa kurang cocok untuk berorganisasi, kamu tetap bisa memanfaatkan kesempatan berkuliah dengan mengikuti lomba. Tidak hanya sampai jenjang SMA, di kuliah pun begitu banyak pilihan lomba yang dapat diikuti mulai dari yang individu hingga tim.
Dengan mengikuti banyak perlombaan dapat menambah pengalaman, meningkatkan softskill, dan mendapatkan hadiah atau sertifikat yang berguna sebagai portofolio ke depannya.
Ikut Jadi Anggota Kepanitiaan Kegiatan
Di kampus tidak hanya bisa aktif sebagai Ormawa, ikut UKM, atau lomba. Kamu juga bisa menjadi bagian dari anggota sebuah kepanitiaan kegiatan. Pilihan ini cocok untuk kamu yang tidak terlalu suka suatu hal yang bersifat mengikat.
Dengan mengikuti berbagai jenis kepanitiaan, dapat membangun relasi yang jauh lebih luas seperti beda jurusan atau beda kampus. Tak hanya itu, mengikuti kepanitiaan juga dapat memperkaya pengalaman kita, menjadi lebih percaya diri, dan melatih skill komunikasi kita.
Itu dia beberapa privillage yang dimiliki oleh seorang mahasiswa, serta dengan caranya untuk memanfaatkan peluang yang ada. Jadi, gimana udah siap untuk menjadi mahasiswa yang aktif atau tetap berpegang teguh menjadi mahasiswa kupu-kupu (kuliah-pulang)?
