LENSA BANYUMAS - Kegiatan pembelajaran tidak hanya terjadi di ruang-ruang kelas.
Pembelajaran juga bisa diperoleh melalui kesempatan untuk praktik langsung di lapangan dengan membuka diri terhadap dunia kerja yang ada di lapangan.
Semangat inilah yang ingin diwujudkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui program Magang dan Studi Independen Bersertifikat Kampus Merdeka.
Baca Juga: Pemain Bek Kanan Handball Papua Aprilia Avilia de Santa Tikuk Target Emas di PON Ke 20
Program ini merupakan bagian dari kebijakan Merdeka Belajar milik Kemendikbudristek yang memberikan kesempatan bagi para mahasiswa tingkat akhir untuk mengasah kemampuan sesuai bakat dan minat dengan terjun langsung ke dunia kerja sebagai persiapan karir masa depan.
Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi, Kemendikbudristek Prof. Ir. Nizam, M.Sc., DIC, Ph.D., IPU, Asean Eng. mengatakan, pembekalan pendidikan yang disiapkan untuk mahasiswa tidak cukup jika hanya diberikan melalui teori dan kurikulum-kurikulum di sekolah atau pelajaran yang ada di kampus.
"Untuk mempersiapkan sumber daya berkualitas dan memiliki daya saing tinggi, metode pembelajaran perlu diadaptasi dengan terjun langsung ke dunia kerja di mana mahasiswa dapat bersentuhan langsung dengan masalah yang terjadi di lapangan dan belajar dari para praktisi terbaik di industri,"kata Nizam.
Menurutnya, Zenius merupakan satu-satunya edtech di segmen K-12 yang terpilih sebagai mitra untuk kedua program, yaitu Magang dan Studi Independen Bersertifikat Kampus Merdeka.