Menlu Minta Mahasiswa Indonesia Bisa Kembali Kuliah Offline di Tiongkok

- 5 April 2021, 13:28 WIB
Kunjugan Menlu, Mendag dan Menteri BUMN ke Provisni Fujian, RRT, 1-3 April 2021./ Instagram@Djauharioratmangun
Kunjugan Menlu, Mendag dan Menteri BUMN ke Provisni Fujian, RRT, 1-3 April 2021./ Instagram@Djauharioratmangun /

LENSA BANYUMAS - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno L. Marsudi meminta para Mahasiswa Indonesia dapat kembali untuk kuliah offline di Tiongkok. 

Permintaan itu disampaikannya saat berkunjung ke Wuyi, Provinsi Fujian, RRT bersama Mendag dan Menteri BUMN bertemu mitra kerja di Tiongkok dari 1 sampai 3 April 2021.

"Secara khusus Menlu meminta agar Mahasiswa Indonesia dapat kembali untuk kuliah offline di Tiongkok," kata Dubes Indonesia di Beijing, Djauhari Oratmangun dalam akun instagramnya yang dikutip Lensa Banyumas-PIKIRAN RAKYAT.com.

Baca Juga: Menlu dan Menhan DIjadwalkan Hadiri Pertemuan 2+2 Di Tokyo, Jepang

Menurut Dubes Djauhari, kunjungan tiga menteri tersebut guna membahas berbagai isu regional dan global yang menjadi kepentingan bersama, termasuk kerja sama vaksin serta peningkatan perdagangan dan investasi.

"Pertemuan dengan State Councilor/Menlu China, Pimpinan Provinsi Fujian, Pimpinan SASAC (BUMN Tiongkok), Pimpinan Kemendag serta perusahaan-perusahaan vaksin dan perusahaan-perusahaan lain yang telah dan akan menjalin kerja sama dengan Indonesia berlangsung dalam suasana keakraban,"ungkapnya.

Selain memastikan komitmen penyediaan vaksin, lanjut Dubes Djauhari, pertemuan juga dilakukan dengan berbagai perusahaan Tiongkok yang bergerak di produk pertanian dan furnitur.

"Ini telah menghasilkan komitmen impor dari Indonesia sebesar 1,38 miliar dolar Amerika atau Rp 20 triliun," ucapnya. 

Selain itu, diperoleh juga rencana investasi Asosiasi Perusahaan Furniture sebesar 1,35 miliar dolar Amerika atau Rp. 19 Triliun.

Tidak hanya itu, dari pertemuan tersebut juga didapat bahwa CBL, platform perusahaan CATL (Contemporary Amperex Technology Co. Ltd.) di Indonesia akan mengembangkan rantai industri baterai.

Halaman:

Editor: Rama Prasetyo Winoto

Sumber: Djauharioratmangun Dubes Indonesia di Beijing


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x