Namun ada hal yang harus dilakukan agar puasa tersebut hukumnya tidak menjadi makruh, melainkan sunnah.
Pada Bulan Rajab, tidak ada amalan khsusus lagi selain berpuasa. Namun, Rasulullah SAW pernah membaca doa yang memasuki Bulan Rajab seperti yang dikutip dalam kanal Youtube Kopi Lilin (Ngaji Podcast). Doa itu berbunyi:
“Allahumma bariklana fii rajab, wa sya’ban, wa balighna ramadhan” . Arti dari doa ini adalah agar pada Bulan Rajab dan Sya’ban kita senantiasa diberikan berkah dari Allah SWT dan berdoa agar kita bisa bertemu dengan Bulan Ramadhan.
Di Bulan Rajab, para ulama menganjurkan kita agar perbanyak Istighfar.
Istighfar merupakan ibadah yang agung, jangan sekali-kali diremehkan. Seperti yang dilakukan oleh Rasulullah SAW ketika beranjak dari duduknya, beliau selalu membaca doa Kafaratul Majelis.
Doa itu berbunyi “Subhanakallahumma wabihamdika asyhadu allaailaaha illa anta astaghfiruka wa atuubuilaih”.
Selain itu, seorang sahabat bernama Abdullah Bin Umar RA menjumpai Nabi Rasulullah SAW yang pernah duduk, dan menghitung membaca Istighfar sebanyak 100x.
Adapula Abu Hurairah rela untuk tidak tidur untuk membaca istighfar sebanyak 100x.
Di riwayat lain mengatakan, bahwa membaca istighfar itu mencapai 1000x.
Rasulullah SAW bersabda, bahwa perbanyaklah Istighfar, maka Allah akan memudahkan urusanmu.