Bulan Februari Memasuki Bulan Rajab, Ini Amalan Yang Dianjurkan

- 2 Februari 2022, 21:30 WIB
 Amalan Yang Dianjurkan di Bulan Rajab yaitu Sholat dan Berpuasa. / Tangkapan Layar Youtube  Al-Bahjah TV
Amalan Yang Dianjurkan di Bulan Rajab yaitu Sholat dan Berpuasa. / Tangkapan Layar Youtube Al-Bahjah TV /

LENSA BANYUMAS - Untuk menyambut bulan Rajab di bulan Februari ini ada beberapa amalan amalan yang dianjurkan para ulama tanah air yang menyuruh kita untuk melakukannya.

Diantaranya apa yang dikatakan Buya Yahya dalam kanal Youtube Al-Bahjah TV, semua amalan yang bisa dilakukan di luar Bulan Rajab, bisa dilakukan di Bulan Rajab.

Seperti halnya sholat dan puasa, itu bisa dilakukan di Bulan Rajab.

Artinya, jangan ada orang yang berkata bahwa berpuasa di Bulan Rajab itu hukumnya bid’ah.

Baca Juga: Wajib Bangga, Ini Privilage Menjadi Mahasiswa

Adapun puasa yang dilarang antara lain puasa ketika di hari raya Idul Fitri dan Idul Adha, hari tasyrik (11, 12, 13 Dzulhijjah).

Selain itu, ada juga larangan puasa ketika telah memasuki separuh bulan Sya’ban.

Pada Bulan Rajab, terdapat dalil-dalil khusus secara umum. Salah satu dalil yang artinya, “Orang yang berpuasa, dihadapan Allah itu bau mulutnya lebih harum dari minyak miziq”.

Makna dari arti dalil tersebut yaitu Allah menyanjung dan memuliakan orang yang berpuasa.

Adapun dalil khusus mengenai puasa di Bulan Rajab, yaitu yang diriwayatkan dari Imam Muslim.

Dari Aufani Bin Hakim Al Anshori, dia bertanya kepada Sa’id Bin Jubair, tentang puasa di Bulan Rajab.

Lalu Sa’id Bin Jubair berkata “Aku mendengar dari Sayyidina Abdul Ibbin Abbas, beliau berkata dari Rasulullah SAW, bahwa Rasulullah SAW itu, berpuasalah di Bulan Rajab”.

Rasulullah SAW selalu berpuasa di Bulan Rajab. Hingga mereka berkata bahwa Rasulullah tidak pernah sama sekali untuk “berbuka” di Bulan Rajab.

Maksudnya yaitu Rasulullah selalu berpuasa di Bulan Rajab, tidak pernah terlewatkan. Hal ini menunjukkan Rasulullah SAW berpuasa di Bulan Rajab.

Maka dari itu, hal itu menunjukkan bahwa puasa di Bulan Rajab itu sunnah.

Bagaimana ulama memahami sabda Rasulullah SAW?

Dituangkan dalam kitab fiqih, bahwa 4 madzhab sepakat bahwa puasa di Bulan Rajab itu hukumnya sunnah.

Di antaranya ialah madzhab Imam Syafi’I, Hanafi, Maliki, dan Abu Hanifah Radiallahu Anhu.

Sedangkan dalam riwayat Imam Ahmad, itu berbeda. Dalam madzhab Imam Hambali, puasa di Bulan Rajab itu hukumnya makruh.

Namun ada hal yang harus dilakukan agar puasa tersebut hukumnya tidak menjadi makruh, melainkan sunnah.

Pada Bulan Rajab, tidak ada amalan khsusus lagi selain berpuasa. Namun, Rasulullah SAW pernah membaca doa yang memasuki Bulan Rajab seperti yang dikutip dalam kanal Youtube Kopi Lilin (Ngaji Podcast). Doa itu berbunyi:

“Allahumma bariklana fii rajab, wa sya’ban, wa balighna ramadhan” . Arti dari doa ini adalah agar pada Bulan Rajab dan Sya’ban kita senantiasa diberikan berkah dari Allah SWT dan berdoa agar kita bisa bertemu dengan Bulan Ramadhan.

Di Bulan Rajab, para ulama menganjurkan kita agar perbanyak Istighfar.

Istighfar merupakan ibadah yang agung, jangan sekali-kali diremehkan. Seperti yang dilakukan oleh Rasulullah SAW ketika beranjak dari duduknya, beliau selalu membaca doa Kafaratul Majelis.

Doa itu berbunyi “Subhanakallahumma wabihamdika asyhadu allaailaaha illa anta astaghfiruka wa atuubuilaih”.

Selain itu, seorang sahabat bernama Abdullah Bin Umar RA menjumpai Nabi Rasulullah SAW yang pernah duduk, dan menghitung membaca Istighfar sebanyak 100x.

Adapula Abu Hurairah rela untuk tidak tidur untuk membaca istighfar sebanyak 100x.

Di riwayat lain mengatakan, bahwa membaca istighfar itu mencapai 1000x.

Rasulullah SAW bersabda, bahwa perbanyaklah Istighfar, maka Allah akan memudahkan urusanmu.

Adapun amalan Istighfar yang bisa dipakai sepanjang waktu atau masa. Ini adalah sholawat dalam bentuk Istighfar. Bunyi Istighfar itu adalah:

“Yaa Robbi sholli ‘alaa Muhammad, waghfir wasaami’ man kaana adznab”.

Artinya adalah Ya Allah limpahkanlah sholawat pada baginda Muhammad SAW dan tolong ampuni dan maafkan siapapun yang telah berbuat dosa.

Sholawat itu boleh dibaca berapapun boleh, yang terpenting adalah istiqomah.

Itulah beberapa amalan amalan yang dapat kita amalkan di bulan Rajab. ***

Editor: Rama Prasetyo Winoto

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x