Network
LENSA BANYUMAS - Semua orang memiliki keinginannya untuk dipenuhi, tapi tidak jarang kita menemukan keinginan tersebut bersangkutan dengan orang lain.
Terlebih bagi orang yang bekerja di penjualan atau pemasaran seperti Sales atau marketing, tentu akan berusaha agar jasa atau produknya dibeli orang.
Perlu adanya kemampuan untuk mempengaruhi atau persuasif, agar orang tersebut mengikuti apa yang kita inginkan.
Manfaat lain dari tindakan mempengaruhi, yaitu meyakinkan seseorang atau lawan bicara untuk mengubah perilaku-nya.
Baca Juga: Basa Basi Tanpa Lupain Privasi? Simak Cara Belajar Menghargai Privasi Orang Lain Berikut ini
Kita harus menarik perhatian atau melakukan sesuatu yang lebih dari biasanya.
Sebagaimana dibagikan dalam kanal Youtube Si Kutu Buku, dijelaskan tiga hal yang dapat dilakukan dalam mempengaruhi orang lain dan mau menuruti kita:
1. Lakukan Timbal Balik
Salah satu prinsip dalam hal pengaruh adalah perilaku timbal-balik.
Pada dasarnya orang merasa mempunyai kewajiban untuk membalas perbuatan orang lain.
Hal tersebut akan membuat orang lain merasa bahwa dirinya begitu penting dan menjadi prioritas.
2. Membangun Hubungan Dengan Konsisten
Membangun hubungan dengan orang lain dapat dilakukan dengan memberi pujian yang tulus kepada orang tersebut, dan menekankan soal kesamaan yang kita miliki.
Kuncinya di sini adalah kita perlu membangun hubungan terlebih dulu, dan membuatnya menyukai kita sebelum mencoba untuk pengaruhi orang tersebut.
3. Berikan Testimoni atau Contoh Dari Orang lain
Manusia dasarnya adalah makhluk sosial, dan umumnya merasa penting untuk menyesuaikan diri dimana dia berada.
Hal ini berarti bahwa dalam pengambilan keputusan, kita selalu melihat apa yang dilakukan oleh orang lain sebelum mengambil keputusan tersebut.
Contohnya adalah handuk hotel, ada beberapa hotel yang menggunakan prinsip peduli lingkungan.
Saat memberikan informasi soal handuk hotelnya, mereka memasang papan informasi dengan tulisan “8 dari 10 tamu hotel, memilih untuk menggunakan kembali handuk mereka”.
Hal tersebut lebih efektif dalam mempengaruhi dan membujuk tamu hotel daripada memasang papan informasi dengan tulisan ”menggunakan kembali handuk akan membantu menyelamatkan lingkungan”.
Semakin spesifik dan diberikan contoh semakin efektif, serta berpengaruhnya komunikasi tersebut.
Pada dasarnya orang ingin punya alasan atas apa yang mereka lakukan.
Ketiga hal tersebutlah yang dapat mempengaruhi orang lain. Namun perlu kita ingat, jika terlalu mendominasi, bisa saja terkesan manipulatif.
Di sisi lain, apabila kurang meyakinkan, orang pun tidak akan terpengaruh.
Semoga kita dapat mempengaruhi orang lain dan dalam pengaruh tersebut juga kita dapat memberikan manfaat untuk mereka atau saling menguntungkan.***
