Para Penyintas Covid-19 Jadi Lebih Berisiko Kena Serangan Jantung, Begini Hasil Penelitiannya

- 12 Februari 2022, 06:30 WIB
Ilustrasi para penyintas Covid-19 ternyata jadi lebih berisiko kena serangan jantung
Ilustrasi para penyintas Covid-19 ternyata jadi lebih berisiko kena serangan jantung /Pikiran Rakyat

LENSA BANYUMAS - Para penyintas Covid-19, ternyata memiliki risiko tinggi mengalami komplikasi kardiovaskular dalam bulan pertama hingga satu tahun setelah infeksi.

Dalam sebuah laporan penelitian di Amerika disebutkan, bahwa Covid-19 memperkuat risiko penyakit jantung di antara orang-orang yang jelas berisiko terkena penyakit jantung sebelum terinfeksi SARS-CoV-2.

Kabar buruknya, orang yang tidak pernah memiliki masalah jantung dan dianggap berisiko rendah, juga mengalami masalah jantung setelah terinfeksi Covid-19.

Baca Juga: Kerokan Dileher Bisa Timbulkan Stroke, Ini Kata Ahli Penyakit Jantung

Temuan yang dipublikasikan dalam jurnal Nature Medicine itu menunjukkan, bahwa penyakit jantung, termasuk gagal jantung dan kematian, terjadi pada 4 persen lebih banyak dibandingkan mereka yang tidak pernah terinfeksi Covid-19.

Dibandingkan dengan kelompok tanpa infeksi, orang yang tertular Covid-19 memiliki kemungkinan 72 persen lebih tinggi menderita penyakit arteri koroner, 63 persen lebih mengalami serangan jantung, dan 52 persen lebih mungkin mengalami serangan stroke.

Mereka yang terinfeksi virus itu, 55 persen lebih mungkin mengalami masalah kardiovaskular dibandingkan dengan mereka yang tidak mengidap Covid-19.

Baca Juga: Wonpil DAY6 Dikabarkan Positive Covid 19 Sehari Setelah Peluncuran Album “Pilmography”

"Covid-19 dapat menyebabkan komplikasi kardiovaskular yang serius dan kematian. Jantung tidak beregenerasi atau sembuh dengan mudah setelah kerusakan jantung. Ini adalah penyakit yang akan mempengaruhi orang seumur hidup," kata Ziyad Al-Aly, Asisten Profesor Kedokteran di Universitas Washington, di St. Louis, sebagaimana dilansir dari prokerala.

Lebih dari 380 juta orang di seluruh dunia, telah terinfeksi virus sejak pandemi dimulai. Akibatnya, infeksi Covid-19 sejauh ini berkontribusi pada 15 juta kasus baru penyakit jantung di seluruh dunia.

"Ini cukup signifikan. Bagi siapa pun yang pernah terinfeksi, kesehatan jantung menjadi bagian integral dari perawatan pasca-akut Covid," ujarnya.

Baca Juga: 7 Pemain Terpapar Covid 19, Timnas Batal Ikut Turnamen Piala AFF U 23 Di Kamboja

Para peneliti membuat kumpulan data terkontrol yang mencakup informasi kesehatan dari 153.760 orang yang dites positif Covid-19 sekitar 1 Maret 2020 hingga 15 Januari 2021, dan yang selamat dari 30 hari pertama penyakit.

Temuan ini menekankan pentingnya mendapatkan vaksinasi, terhadap Covid-19 sebagai cara untuk mencegah kerusakan jantung.

Dia juga menyarankan pemerintah dan sistem kesehatan di seluruh dunia, untuk bersiap menghadapi kemungkinan kontribusi signifikan dari pandemi Covid-19 terhadap peningkatan beban penyakit kardiovaskular.

Editor: Dedy Sudianto

Sumber: Prokerala


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x