Meskipun Menyehatkan Bersepeda Berlebihan Juga Beresiko bagi Kesehatan Jantung

- 5 Juli 2020, 14:46 WIB
Sejumlah pesepeda mengikuti gowes bareng bersama pemerintah daerah dan unsure lain saat momen pembukaan kembali GOR Satria Purwokerto, belum lama ini. /Foto : humasBms
Sejumlah pesepeda mengikuti gowes bareng bersama pemerintah daerah dan unsure lain saat momen pembukaan kembali GOR Satria Purwokerto, belum lama ini. /Foto : humasBms /

Lensa Banyumas - Bagi anda yang tidak memiliki riwayat jantung, bersepeda menjadi pilihan olahraga tepat.

Kenapa? Karena olahraga kardio meningkatkan denyut jantung sehingga membuat organ utama tubuh ini sehat. Bersepeda juga bagus untuk paru-paru.

Namun bagi anda yang memiliki riwayat sakit jantung atau masalah di pembuluh darah, bersepeda justru menimbulkan masalah.

Simak penjelasannya!

Dokter olahraga Andhika Rospati mengatakan bersepeda bisa menimbulkan resiko tidak semua orang sanggup meningkatkan denyut nadinya secara drastis, apalagi bila memiliki masalah jantung dan pembuluh darah atau belum terbiasa.

Baca Juga: Sepeda Dipastikan Tak Dikenai Pajak

"Bersepeda jika dilakukan biasa saja hanya untuk berkeringat tidak masalah, jika berlebihan beresiko terutama buat orang yang memiliki riwayat jantung atau pembuluh darah," kata Andhika dalam bincang-bincang Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di akun Youtube BNPB.

Selain pemilik sakit jantung, bersepeda bagi pemula juga Andika sarankan agar melakukannya secara beetahap. Hal itu bisa dilakukan secara mandiri dengan jatak tempuh pendek.


"Kita harus tahu seberapa bugar diri kita. Kondisi bugar atau tidak. Kalau baru memulai, jangan langsung ikut yang sudah terbiasa," tuturnya.

Andhika juga mengatakan bersepeda secara teratur berdampak baik bagi kesehatan jantung dan paru-paru.

Selain itu, jenis olahraga kardiovaskular ini juga membantu mencegah beragam penyakit seperti obesitas atau yang memiliki keluhan di lutut.

Baca Juga: Supaya Aman dan Nyaman Bersepeda, Ini yang Perlu Diperhatikan Pesepeda

"Di masa seperti ini (bersepeda) juga bagus untuk meningkatkan imun tubuh," terangnya.

Seperti diketahui, kebiasaan bersepeda sedang menjadi tren pasca diberlakukannya masa transisi ke normal baru di Tanah Air.

Selain untuk menjaga kebugaran, bersepeda juga dianggap efektif untuk mengganti transportasi umum yang beresiko terhadap penularan covid-19.

Namun Andika berpesan meski masyarakat sedang bereuforia karena naiknya tren, bersepeda berlebihan beresiko bagi kesehatan jantung. ***

Editor: Agus Riyanto

Sumber: antaranews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini