Akibat Kebijakan Rileks Covid 19, Ibu Kota Madrid, Spanyol Dibanjiri Ratusan Wisatawan

16 Maret 2021, 19:02 WIB
Masyarakat Duduk diluar di Kota Madrid. / Euronews /

Lensa Banyumas - Di saat Eropa terus memberlakukan aturan jaga jarak dan lockdown untuk mengatasi gelombang virus covid-19, di kota Madrid, Spanyol memperlihatkan sesuatu yang agak menarik.

Apa itu? Bar, restoran, dan kafe tampak terlihat sibuk melayani para pelanggan dan tamu.

Hal tersebut terjadi karena Pemerintah Kota Madrid telah mengeluarkan kebijakan rileks dari covid 19 yang mana justru menarik ratusan wisatawan untuk datang dan memenuhi bar, restoran serta kafe tersebut.

Tidak hanya itu, wisatawan juga ada yang berjemur serta beristirahat di tengah pandemi covid 19 yang mempengaruhi sebagian besar negara di dunia.

Kepala Kepolisian Kota Madrid, José Luis Morcillo, mengatakan para turis yang datang tersebut berasal dari seluruh benua Eropa.

Baca Juga: AS dan Sekutunya Terus Bekerja Untuk Tercapainya Denuklirisasi Korut

"Mereka tidak hanya warga negara Prancis tetapi juga dari bagian negara lain. Mereka datang berkelompok, dan ada juga yang berpesta di apartemen mereka. Namun hal itu justru menimbulkan beberapa masalah,"ungkapnya seperti dikutip Lensa Banyumas-Pikiran Rakyat.com dari Euronews, hari Selasa 16 Maret 2021.

Morcillo juga menyebutkan di berbagai lokasi sedang diadakan pesta.

"Akhir pekan ini kami melakukan pemeriksaan di toko marmer, toko perhiasan, garasi, gudang, bengkel cat. Pada dasarnya lokasi-lokasi yang bisa berfungsi sebagai tempat untuk menerima orang," katanya.

Kali ini, Pemerintah Kota Madrid telah mengambil kebijakan atau pendekatan yang tidak biasa, dimana memberikan kelonggaran untuk aktivitas di sektor pariwisata dan perhotelan, yang mempekerjakan 13 persen tenaga kerja Spanyol.

Saat ini di Spanyol terdapat empat juta orang menganggur akibat Pandemi Covid 19. 

Karena itu, Pemerintah Kota Madrid berusaha menemukan keseimbangan antara perlindungan kesehatan dan ekonomi.

Pendapatan Domestik Bruto Kota Madrid tumbuh sebesar 4,4 persen pada kuartal terakhir tahun 2020, dan menciptakan pekerjaan di Spanyol.

Untuk pertama kalinya secara statistik nasional, kota Madrid menjadi nomor satu dalam penyerapan tenaga kerja di sektor pariwisata dan perhotelan. Namun, sebaliknya jumlah penularan covid 19 di Kota Madrid masih yang tertinggi.***

 

Editor: Rama Prasetyo Winoto

Sumber: EuroNews

Tags

Terkini

Terpopuler