Mesir Temukan Kota Yang Hilang Berusia 3.000 Tahun Di Dekat Luxor

10 April 2021, 21:17 WIB
Para arkeolog Temukan Kota Kuno Terbesar Yang Pernah ditemukan di Mesir, berasal dari zaman keemasan firaun 3.000 tahun yang lalu./ AFP / Khaled DESOUKI /

LENSA BANYUMAS - Para arkeolog hari Sabtu memamerkan temuan mereka di tempat yang mereka sebut sebagai kota kuno terbesar yang pernah ditemukan di Mesir, berasal dari zaman keemasan firaun 3.000 tahun yang lalu.

Lokasinya dekat Luxor, rumah dari Lembah Para Raja yang legendaris, para pekerja dengan hati-hati membawa pot-pot kuno dan menunjukkan sisa-sisa manusia dan hewan yang digali dari tanah.

"Ini adalah kota besar yang hilang. Itu berhubungan dengan dewa Aton dan Amenhotep III," kata ahli Mesir Kuno Zahi Hawass seperti dilansir Lensa Banyumas-PIKIRAN RAKYAT.com dari AFP.

Baca Juga: Terowongan Pertama di Negara Bagian Terengganu Hasil Kerjasama China dan Malaysia

Zahi Hawass menjelaskan pihaknya menemukan tiga distrik utama yaitu satu untuk ruang administrasi, satu ruang untuk tidur pekerja serta satu lagi untuk ruang industri.

Ruang yang ditemukan tersebut meliputi bengkel untuk mengeringkan daging, membuat pakaian dan sandal, serta membuat jimat dan patung kecil.

Mostafa Waziri, Kepala Dewan Tertinggi Purbakala Negara Mesir mengatakan situs itu tidak terbatas pada bangunan.

“Kita bisa lihat… kegiatan ekonomi, bengkel dan oven,” ungkap Mostafa.

Menurutnya, penemuan itu adalah kota kuno terbesar yang pernah ditemukan di Mesir.

"Kami hanya menemukan satu bagian kota. Kota itu meluas ke barat dan utara," kata Hawass.

Dia menambahkan, tim Arkeolog memulai penggalian pada bulan September antara kuil Ramses III dan Amenhotep III dekat Luxor, sekitar 500 kilometer sebelah selatan kota Kairo.

Amenhotep III mewarisi sebuah kerajaan yang membentang dari Sungai Efrat di Irak modern dan Suriah hingga Sudan serta meninggal sekitar 1354 SM,

Dia memerintah selama hampir empat dekade, sebuah pemerintahan yang terkenal karena kemewahan dan kemegahan monumennya, termasuk Colossi of Memnon yaitu dua patung batu besar di dekat Luxor yang melambangkan dirinya dan istrinya.

Sementara, Betsy Bryan, Profesor seni dan arkeologi Mesir di Universitas Johns Hopkins, mengungkapkan bahwa penemuan itu adalah penemuan arkeologi terpenting kedua sejak makam Tutankhamun hampir seabad lalu.

"Lapisan arkeologi tidak tersentuh selama ribuan tahun, ditinggalkan oleh penduduk kuno seolah-olah baru terjadi kemarin," katanya.

Penemuan para arkeolog tersebut berupa barang-barang perhiasan, bejana tembikar berwarna, jimat kumbang, dan batu bata lumpur dengan segel Amenhotep III. Dan juga ditemukan ikan besar berlapis emas.***

 

 

Editor: Rama Prasetyo Winoto

Sumber: AFP News

Tags

Terkini

Terpopuler