Banjir Bandang di Nepal, 23 Tewas dan Puluhan Orang Hilang

11 Juli 2020, 16:32 WIB
Ilustrasi Banjir / Pixabay /

Lensa Banyumas - Hujan deras di Nepal mengakibatkan banjir dan longsor, Jumat 10 Juli 2020. Sebanyak 23 orang dinyatakan tewas dan puluhan lainnya hilang.

Banjir diakibatkan naiknya permukaan air sungai Koshi, bagian Nepal Selatan yang berbatasan dengan India.

Sungai ini sering meluap dan mengakibatkan banjir bagi Nepal dan India.

Baca Juga: Diiringi Tepuk Tangan, Erdogan Putuskan Hagia Sophia Jadi Masjid

Dikutip Antara dari Reuters, ribuan warga dievakuasi untuk diungsikan ke tepi barat Nepal.

Dari Distrik Myagi, karena sulitnya medan sebagian orang sudah diangkut menggunakan helikopter.

Di distrik Myagi, 125 mil dari Kathmandu, sembilan orang dikabarkan tewas dan 30 warga lainnya hilang.

Kepala distrik, Gyan Nath Dhakal mengatakan banjir dan longsor kemarin menyebabkan sejumlah rumah hancur.

Menurutnya korban jiwa dimungkinkan akan bertambah sebab daerah yang terkena bencana tergolong terpencil.

Baca Juga: Ungkap Kasus Pembunuhan Editor Metro TV Yodi Prabowo, Polisi Hari Ini Kerahkan Anjing Pelacak

Sementara regu penyelamat batu tiba beberapa jam selepas kejadian.

Sementara di Distrik Kaski, tujuh orang dikabarkan tewas. Tujuh korban lainnya ditemukan di Distrik Jajarkot.

"Kami mencari delapan orang lain yang masih hilang," kata seorang polisi senior, Kishore Shrestha.

Longsor dan banjir bandang cukup sering terjadi di Nepal selama musim angin muson berhembus pada Juni hingga September tiap tahun. ***

Editor: Agus Riyanto

Sumber: Antara News

Tags

Terkini

Terpopuler