Paris Tutup Pasar Burung Abad Ke-19 Yang Bersejarah

- 27 Februari 2021, 11:51 WIB
Pasar  Burung yang berada di sungai Seine, Ile de la Cite ditutp Pemkot Paris / Reuters / Alexandra Hudson
Pasar Burung yang berada di sungai Seine, Ile de la Cite ditutp Pemkot Paris / Reuters / Alexandra Hudson /

Lensa Banyumas - Kantor Walikota Paris mengumumkan menutup pasar burung yang didirikan pada abad ke-19 karena dianggap tidak layak untuk zaman sekarang ini.

Akibat pengumuman penutupan ini, burung kenari, parkit dan kutilang tidak akan lagi terdengar berkicau di bawah bayang-bayang katedral Notre Dame.

Pasar burung yang berada di sungai Seine, Ile de la Cite  telah menjadi magnet bagi turis dan anak-anak warga Paris selama beberapa dekade, namun kampanye kelompok hak asasi hewan menentangnya dan berencana untuk merenovasi situs tersebut yang mengarah pada keputusan dewan kota untuk menutupnya.

Dikutip Lensa Banyumas-Pikiran Rakyat.com dari Reuters, Wakil Walikota Paris Christope Najdovksi mengatakan selama ini pasar itu telah menjadi pusat perdagangan burung yang terancam punah.

Baca Juga: Tiga Bulan Lagi, Uni Eropa Berlakukan Sertifikat Vaksin Covid 19

"Pasar telah menjadi pusat perdagangan burung di wilayah Paris, termasuk burung yang terancam punah,"ungkapnya.

Penutupan itu dilakukan, kata Christope Najdovksi, karena kondisi burung yang dikawinkan tidak dapat diterima lagi.

Pasar burung yang berasal dari tahun 1808 itu diharapkan tutup ketika Pemerintah kota menyelesaikan renovasi aula pasar bunga, dengan awning besi cor bersejarah, di tempat yang sama pada tahun 2023 sampai 2025.

“Dalam beberapa bulan mendatang, kami akan membantu para penjual burung beralih ke model bisnis baru,” kata Najdowski.

Halaman:

Editor: Rama Prasetyo Winoto

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkini