Lensa Banyumas - Jaksa Agung Belarusia telah meminta Lithuania untuk mengekstradisi Pemimpin oposisi dan mantan calon presiden Sviatlana Tsikhanouskaya.
Menurut Jaksa Penuntut yang dilansir Lensa Banyumas-Pikiran Rakyat.com dari Euronews.com, Otoritas Belarusia telah "mengirim permintaan ke Kantor Kejaksaan Agung Republik Lithuania untuk mengekstradisi Svetlana Tsikhanouskaya untuk penuntutan pidana atas kejahatan yang melanggar perintah pemerintah, keamanan publik dan negara.
Tsikhanouskaya adalah calon presiden dalam pemilihan umum Belarusia yang disengketakan pada Agustus 2020 dan memberikan tantangan yang berat kepada Presiden Alexander Lukashenko.
Baca Juga: AS Perketat Perdagangannya Dengan Myanmar
Tidak lama setelah pemilu, Tsikhanouskaya melarikan diri ke negara tetangganya, Lituania dan diasingkan sejak saat itu.
Mantan Menteri Luar Negeri Lithuania Linas Linkevičius mencemoohkan permintaan ekstradisi dalam sebuah twitternya yang menulis bahwa "waktunya semakin dekat ketika [otoritas Belarusia] harus diekstradisi ke pengadilan internasional, karena kebrutalan, kekejaman dan kejahatan terhadap Belarus dan warganya,"tulisnya.
Setelah pemilu, Belarusia diguncang oleh demonstrasi politik melawan rezim Lukashenko.
Dan Tsikhanouskaya mengutuk penggunaan kekerasan dan penahanan oleh pihak berwenang terhadap para demonstran.
Negara-negara Barat telah mengecam penindasan pihak berwenang terhadap gerakan protes, dan mengeluarkan sanksi terhadap para pemimpin politik teratas di negara itu.