Presiden Iran Hassan Rouhani Kritik Negara-Negara Yang Terlibat Dalam Kesepakatan Nukilr 2015

- 7 Maret 2021, 17:59 WIB
 Presiden Iran Hassan Rouhani  Terima Menteri Luar Negeri Irlandia Simon Coveney  di Teheran, Iran, Minggu, 7 Maret 2021. / AP
Presiden Iran Hassan Rouhani Terima Menteri Luar Negeri Irlandia Simon Coveney di Teheran, Iran, Minggu, 7 Maret 2021. / AP /

Lensa Banyumas - Presiden Iran Hassan Rouhani mengkritik negara-negara yang menandatangani perjanjian Nuklir 2015, karena lambannya komitmen mereka.

Kritikan Iran itu disampaikan oleh Rouhani saat bertemu Menteri Luar Negeri Irlandia Simon Coveney pada hari Minggu 7 Maret 2021.

TV pemerintah Iran melaporkan, kedatangan Coveney ke Iran untuk mewakili negaranya sebagai fasilitator Dewan Keamanan PBB untuk Kesepakatan Nuklir 2015.

Baca Juga: Ledakan Di Ibukota Somalia Tewaskan Sedikitnya 20 Orang

"Cara terbaik untuk menyelesaikan masalah dengan mitra Eropa di tingkat bilateral, regional dan internasional yang berbeda adalah negosiasi berdasarkan rasa saling menghormati dan menghindari ancaman atau tekanan," kata Rouhani dalam laporan pertemuan kepresidenan Iran yang dilansir Lensa Banyumas-Pikiran Rakyat.com dari Euronews.

Rouhani menyatakan bahwa Iran siap untuk sepenuhnya mematuhi kesepakatan jika AS mencabut sanksi dan meninggalkan "kebijakan intimidasi dan tekanannya.

Presiden AS Joe Biden mempertimbangkan sekali lagi untuk bergabung dengan kesepakatan nuklir 2015 antara Iran dan kekuatan internasional untuk membatasi program nuklir negara itu.

Sebelumnya Mantan Presiden AS Donald Trump menarik Amerika Serikat keluar dari kesepakatan nuklir pada tahun 2018 dan memberlakukan apa yang disebut kampanye "tekanan maksimum," termasuk sanksi, terhadap Teheran.***

Editor: Rama Prasetyo Winoto

Sumber: EuroNews


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x