Uni Eropa Persiapkan Sanksi Yang Lebih Luas Terhadap Junta Myanmar

- 8 Maret 2021, 21:18 WIB
Polisi Myanmar Hadapi Pengunjuk Rasa. / Twitter.com
Polisi Myanmar Hadapi Pengunjuk Rasa. / Twitter.com /

Pekan lalu, Uni Eropa menangguhkan dana pembangunan ke Myanmar, meskipun sejauh ini menolak untuk membekukan preferensi perdagangan ke salah satu negara termiskin di Asia itu karena takut memukul sebagian besar pekerja perempuan di sektor tekstil.

Menteri Luar Negeri Jerman Heiko Maas menjelaskan sanksi baru adalah bagian dari rencana hukuman ekonomi Uni Eropa sebagai tanggapan atas kudeta tersebut.

“Dengan langkah-langkah ini, kami sangat sengaja membidik para pembuat keputusan di militer. Opsi lebih lanjut, seperti daftar perusahaan ekonomi militer, sudah tersedia dan dapat diambil segera, ”kata Maas kepada parlemen Jerman.***

Halaman:

Editor: Rama Prasetyo Winoto

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkini