Seoul dan Washington adalah sekutu perjanjian, dengan AS menempatkan sekitar 28.500 tentara di Selatan untuk mempertahankan dari tetangganya, dan mereka memulai latihan militer gabungan yang disimulasikan komputer minggu lalu.
Korea Utara selalu mengutuk latihan semacam itu sebagai persiapan untuk invasi, dan dalam pernyataannya, Kim Yo Jong berkata: "Pemerintah Korea Selatan sekali lagi memilih 'March of War', 'March of Crisis' daripada 'warm March'.
"Tidak akan mudah bagi hari-hari musim semi yang hangat tiga tahun lalu untuk kembali jika pemerintah Korea Selatan mengikuti instruksi apa pun dari tuannya," imbuh Kim Yo-Jong sembari mengancam akan membatalkan perjanjian militer Utara-Selatan jika Seoul bertindak "lebih provokatif".***