Daya Tampung Masjidil Haram Kembali Dibuka Maksimum 40 Persen, Ini Skenario Ibadah Haji dan Umrah

- 1 Juli 2020, 09:31 WIB
Potret kondisi Ka'bah saat sepi jamaah akibat pandemi corona.  /Foto Ilustrasi Pikiran Rakyat
Potret kondisi Ka'bah saat sepi jamaah akibat pandemi corona. /Foto Ilustrasi Pikiran Rakyat /

Baca Juga: Pengamat Ingatkan Pemerintah Daerah Pastikan Pembukaan Sektor Pariwisata Telah Dikaji dengan Baik

Keenam, adapun jamaah bukan umrah yang datang dari sisi selatan dan barat, mereka harus masuk ke lantai pertama tempat tawaf melalui Flyover Ajyad dan Shubaika dan keluar melalui eskalator dan jembatan Al-Safa.

Ketujuh, tangga Raja Fahd dan eskalator Shubaika diperuntukkan buat masuk ke lantai atas area perluasan Raja Fahd di Masjidil Haram.

Kedelapan, peluasan area Raja Fahd dan Raja Abdullah diperuntukkan bagi sholat jamaah dan tempat tawaf hanya khusus bagi jamaah yang melakukan umrah.

Baca Juga: Produser Musik Wonosobo dan Komposer Eka Gustiwana Garap 'Bunyi Sembunyi' Sentuhan Jemblung Banyumas

Baca Juga: Ratusan Komentar Warganet Banjiri Postingan Bupati Banyumas terkait Imbauan Bersepeda

Kemudian, lantai pertama dan kedua dari masjid suci akan diperuntukkan kepada mereka yang melakukan tawaf. Sementara itu, orang tua dan jamaah yang berkebutuhan khusus akan diizinkan untuk menggunakan lantai dua.

Kesepuluh, di tempat tawaf akan dipasang tiga jalur dengan tali pembatas sebagai upaya untuk mengendalikan kerumunan. Di area tawaf lantai pertama dan kedua dibuat dua jalur dengan tali pembatas.

Selanjutnya, pintu keluar bagi mereka yang melakukan sai di lantai dasar melalui pintu Marwa. Pintu masuk ke sai lantai 1 melalui jembatan Al Nabi dan Al Safa dan keluar via Marwa dan eskalator Al-Raquba.

Baca Juga: Ditarget Selesai Akhir 2020, Pembangunan Jalan Tembus Gerilya-Soedirman Wajib Pakai Aspal Plastik

Halaman:

Editor: Muhammad Abdul Rohman

Sumber: antaranews


Tags

Artikel Pilihan

Terkini