Network
Lensa Banyumas - Pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS) antara Trump vs Biden semakin menimbulkan kegelisahan dari kubu Partai Republik.
Pasalnya, Partai demokrat yang mengusung Biden, unggul di Electoral College dengan angka 238 sedangkan Trump harus tertinggal dengan mendapatkan 213, pada Rabu, 4 November 2020.
Baca Juga: Pertarungan Trump VS Biden, Mana yang Untungkan Indoensia?
Trump menyebut terdapat kecurangan dalam proses penghitungan suara Pilpres AS 2020.
Seperti yang sebelumnya telag ditayangkan oleh FixPekanbaru.com dalam artikel “Trump Kalah, Tuduh Pilpres AS 2020 Curang dan Minta Penghitungan Suara Dihentikan” Trump menyatakan kemenangan Biden dalam pemilihan masih jauh dari yang diputuskan.
Baca Juga: Kendalikan Banjir di DKI Jakarta saat Musim Hujan, Anies Sebut 3 'Kata Kunci' Jadi Jurus Jitu
Baik Facebook dan Twitter menandai banyak kiriman atas kemenangan Biden, dan Trump menganggap hal itu promosi klaim yang menyesatkan.
“Kami bersiap-siap untuk memenangkan Pemilu ini. Terus terang, kami memang memenangkan pemilihan ini," kata Trump, seperti dilansir dari Reuters.
Baca Juga: Musim Tanam Terancam Mundur Akibat Banjir di Cilacap, Petani Bakal Tekor Nih!
“Ini adalah penipuan besar di negara kita. Kami ingin hukum digunakan dengan cara yang tepat. Jadi kita akan pergi ke Mahkamah Agung AS. Kami ingin semua pemungutan suara dihentikan,” katanya.
