Musim Tanam Terancam Mundur Akibat Banjir di Cilacap, Petani Bakal Tekor Nih!

- 4 November 2020, 11:37 WIB
Areal pertanian terendam banjir di Kecamatan Kroya, Kabupaten Cilacap, Rabu, 28 Oktober 2020.
Areal pertanian terendam banjir di Kecamatan Kroya, Kabupaten Cilacap, Rabu, 28 Oktober 2020. /Humas BNPB Cilacap/Danung Arifin

Lensa Banyumas – Ratusan hektare sawah di dua kecamatan di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah yang siap untuk ditanami dengan benih hasil persemaian dilanda banjir.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Cilacap Supriyanto mengatakan, bahwa akibat banjir yang terjadi pada pekan terakhir Oktober 2020, telah memberikan dampak mundurnya musim tanam pertama 2020-2021 kepada ratusan hektare sawah di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, salah satunya musim tanam mundur.

Baca Juga: Waspada! Fenomena La Nina Sebabkan Curah Hujan di Barlingmascakeb dan Wonosobo Tinggi November Ini

"Area persawahan yang terendam banjir di Kecamatan Kroya dan Nusawungu itu kebetulan baru persemaian, belum ada pertanaman," katanya di Cilacap, seperti dikutip dari Antara, pada Rabu, 4 November 2020.

Ia menjelaskan, petani di Kecamatan Kroya dan Nusawungu yang sawahnya terendam banjir, harus mengolah kembali lahannya dan melakukan persemaian kembali.

"Kalau yang di Kecamatan Kroya, kami sudah ada datanya tapi yang di Nusawungu, kami masih melakukan pendataan di lapangan," bebernya.

Baca Juga: Pulihkan Anak Korban Banjir Banyumas dengan Trauma Healing, Kembali Sehat dan Bahagia

Supriyanto menyebutkan, untuk luasan persemaian yang terendam banjir di Kecamatan Kroya mencapai 24,5 hektare untuk lahan siap tanam seluas 490 hektare.

Menurutnya, musim tanam pertama tahun 2020-2021 khususnya di Kecamatan Nusawungu dan Kroya dipastikan mundur.

Diakuinya, sektor pertanian tidak bisa berbuat banyak untuk mengantisipasi dampak fenomena La Nina moderat dan puncak musim hujan pada Desember-Januari.

Halaman:

Editor: Henoh Prastowo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x