Tiga Fakultas UNS Lakukan Uji Coba Kuliah Tatap Muka

7 April 2021, 22:30 WIB
UNS Solo Uji Coba Kuliah Tatap Muka, 7 April 2021./ ANTARA /

LENSA BANYUMAS - Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Jawa Tengah mulai menggelar uji coba kuliah tatap muka atau luring perdana untuk tiga fakultas.

Ketiga fakultas itu adalah fakultas hukum, fakultas kedokteran dan fakultas keolahragaan.

Rektor UNS Jamal Wiwoho mengatakan, uji coba kuliah tatap muka itu dilaksanakan setelah mendapat surat keterangan bersama empat Menteri yakni Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Kesehatan, Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri.

Baca Juga: Uji coba Pertama PTM di Jateng, Kuota Tiap Kabupaten dan Kota 4 Sekolah , Ini Daftar 140 Sekolahnya

Dalam uji coba kuliah tatap muka, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud juga meminta untuk memperhatikan dua hal yaitu bersyarat dan bertahap.

"Bertahap itu tidak semua kita masukkan tetapi kita coba dulu semester dua. Dan pada akhir-akhir tugas sebagai mahasiswa. misalnya saja ujian skripsi, ujian tesis dan ujian desertasi," ungkap Rektor UNS seperti dikutip Lensa Banyumas-PIKIRAN RAKYAT.com dari ANTARA.

Sebelum mengikuti kuliah luring, Mahasiswa harus mendapatkan izin dari orang tua dan melaksanakan protokol covid 19 secara ketat seperti wajib mengenakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan sebelum masuk ke ruangan.

Salah satu mahasiswa fakultas kedokteran angkatan 2020, Dihya Khalifa mengatakan sangat antusias bisa memulai kuliah dengan cara tersebut.

Karena sejak terdaftar sebagai mahasiswa baru, Dihya belum pernah sama sekali kuliah tatap muka di kampus.

"Dari angkatan 2020 yang buat uji coba minta restu orang tua dan suratnya, kemudian di tes antigen. Jadi kalau sudah negatif dan dapat restu orang tua nanti boleh ikut luring ini," ungkap Dihya.

Pelaksanaan uji coba kuliah tatap muka rencananya akan dievaluasi secara berkala, karena UNS tidak ingin terjadi kluster dalam pembukaan kuliah tatap muka.

Mengingat masih uji coba, kuliah tatap muka hanya berlangsung sekitar 25 hingga 35 menit. 

Dengan tenaga dosen yang sudah di vaksinasi berjumlah lebih 600 dari sekitar 1.700 dosen yang secara bergilir akan menjalaninya.***

Editor: Rama Prasetyo Winoto

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler