Polemik di Desa Wadas, Komnas HAM Minta Diselesaikan dengan Cara ini

11 Februari 2022, 20:05 WIB
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Komisieoner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara usai pertemuan membahas solusi polemik di Desa Wadas. /Dok Humas Pemprov Jateng/

LENSA BANYUMAS - Polemik yang terjadi di Desa Wadas Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo Jawa Tengah masih menyita perhatian banyak pihak.

Kali ini giliran Komnas HAM yang meminta penjelasan langsung kondisi terkini dan rencana penyelesaian masalahnya.

Saat berada di Jawa tengah pada Jum'at, 11 Februari 2022, pihak Komnas HAM melakukan pertemuan dengan Gubernur Ganjar Pranowo dan jajarannya termasuk tokoh NU KH.Imam Aziz.

Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara meminta agar Gubernur Ganjar menyiapkan solusi penyelesaian yang berbasis kebutuhan warga dan menghormati prinsip-prinsip HAM.

Baca Juga: Polri Pastikan Kabar Pengepungan Warga Desa Wadas Hoax, Faktanya Dijelaskan

Dikatakan, evaluasi pendekatan kepada masyarakat sangat penting dikedepankan.

Tujuannya agar menemukan titik temu dari persoalan yang ada. Dalam hal ini menyangkut penolakan warga terhadap rencana pengukuran tanah di Desa Wadas.

"Kami minta tidak lagi menggunakan pendekatan keamanan, namun mengedepankan pendekatan yang humanis dan persuasif serta berbasis sikap dan kebutuhan warga," kata Beka seperti dikutip dari ANTARA.

Diketahui, kisruh yang terjadi di Desa Wadas itu sebagai buntut dari rencana pengukuran tanah di wilayah setempat.

Rencananya, lahan di Desa Wadas akan dijadikan sebagai tambang batuan andesit untuk pembangunan Bendungan Bener.

Bendungan ini menjadi salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN).

Kendati diwarnai kerusuhan, namun Menkopolhukam Mahfud MD memastikan pengukuran tanah di Desa Wadas tetap akan berlanjut.***

Editor: Ady Purwadi

Tags

Terkini

Terpopuler