Kemnaker Fasilitasi Pemulangan Jenazah Karni asal Sragen dari Arab Saudi

- 15 Februari 2021, 21:52 WIB
Pemulangan Jenazah PMI / Dok. Biro Humas Kemnaker
Pemulangan Jenazah PMI / Dok. Biro Humas Kemnaker /Rama Prasetyo Winoto/

Lensa Banyumas - Kementerian Ketenagakerjaan memfasilitasi pemulangan jenazah Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang bekerja di Arab Saudi asal Sragen, Jawa Tengah, Karni binti Hartono Parto di Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng, Tangerang, Banten, hari Senin 15 Pebruari 2021. 

"Kami atas nama Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah dan keluarga besar Kemnaker mengucapkan bela sungkawa atas meninggalnya Ibu Karni binti Hartono Parto. Semoga almarhumah diterima di sisi Allah Swt. dan keluarga dapat menerima dengan ikhlas kepergian almarhumah," kata Dirjen Binapenta dan PKK Kemnaker, Suhartono. 

Dirjen Suhartono seperti dikutip Lensa Banyumas.com-Pikiran Rakyat Media Network dari Kemnaker.go.id menjelaskan, dalam memfasilitasi pemulangan jenazah Karni, Kemnaker telah berkoordinasi dengan BP2MI, pihak keluarga, dan Disnaker setempat.

Selain itu, Kemnaker akan memberikan santunan kepada pihak keluaga dan melakukan pendampingan pemulangan jenazah sampai dengan rumah duka. Dengan adanya santunan ini diharapkan dapat meringankan beban keluarga.

"Pendampingan atau penjemputan jenazah PMI ini merupakan salah satu bentuk kehadiran negara dan perhatian Pemerintah RI," ungkapnya.

Suhartono menambahkan, pihak majikan telah menyelesaikan hak-hak almarhumah berupa gaji selama 11 bulan dan 16 hari kerja dengan mentransfer ke rekening KBRI Riyadh sejumlah tujuh belas ribu tiga ratus riyal atau sekitar enam puluh empat juta rupiah dengan kurs 1 riyal sebesar tiga ribu tujuh ratus rupiah. 

Karni bekerja di Arab Saudi sejak tahun 2006. Karni meninggal dunia pada 29 Januari 2021 dan dilaporkan oleh Warga Negara Arab Saudi kepada KBRI Riyadh pada tanggal 4 Februari 2021.

Berdasarkan informasi dari pengguna jasa/majikan kepada KBRI Riyadh, bahwa pada hari Jumat, 29 Januari 2021, majikan mendapatkan Karni gantung diri di kamarnya dan langsung melaporkannya ke Kepolisian Resort Dirab.

Selanjutnya Kepolisian Resort Dirab melakukan langkah-langkah penanganan wafatnya Karni dan berkoordinasi dengan Dinas Tata Kota Riyadh untuk pengalihan jenazahnya ke Rumah Sakit King Saud Medical City guna otopsi terhadap jenazah.

Kemudian pada 1 Februari 2021, jenazah telah diotopsi oleh Doktor Forensik Riyadh dan telah diterbitkan medis forensik dengan sebab kematian adalah gagal jantung dan nafas sebagai akibat dari tindakan gantung diri.***

Editor: Rama Prasetyo Winoto

Sumber: Kemnaker


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x