Fenomena Sapi Makan Sapi Sering Terjadi di Rembang, Ternyata Ini Penyebabnya

- 16 Februari 2021, 17:05 WIB
Petani di Rembang sedang menggiling potongan jerami untuk pakan ternak
Petani di Rembang sedang menggiling potongan jerami untuk pakan ternak /


Lensa Banyumas - Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Rembang, Agus Iwan Haswanto mengatakan, istilah 'sapi makan sapi' itu merupakan pembahasaan kesulitan petani mendapatkan pakan ternak saat musim kemarau. Sehingga, mereka terpaksa menjual sapi untuk membeli pakan sapi lainnya.

Untuk menghindari fenomena sapi makan sapi, petani diminta mengoptimalkan seluruh potensi pakan agar tidak terbuang percuma pada saat stok melimpah seperti sekarang.

Dia mencontohkan, saat ini masa panen jagung dan sebentar lagi puncak panen padi. Dinas memberikan contoh kepada petani untuk tidak membuang pakan ketika berlebih, tapi diolah dan disimpan sebagai persediaan di musim kemarau.

Baca Juga: Perlu 20 Tahun Prodi Teknologi Pangan Fakultas Pertanian Unsoed Untuk Raih Akreditasi A

Dengan alat pemotong atau chopper, batang jagung digiling selanjutnya difermentasi untuk pakan sapi.

“Biasanya batang jagung kalau sudah mulai mengering, dibuang. Tapi ini kita manfaatkan, hasil penggilingan disimpan supaya pas paceklik nggak bingung,“ ujarnya, sebagaimana dikutip dari jatengprov.go.id, Selasa 16 Februari 2021.

Agus menambahkan, sebagian peralatan chopper ini adalah produk lokal atau karya warga Kabupaten Rembang.​ Penggeraknya menggunakan mesin pompa air listri. Harganya pun terjangkau, kisaran Rp1.500.000 untuk skala rumah tangga dengan dua hingga tiga ekor sapi.

Baca Juga: Anggota Pramuka Peduli Jateng Akan Jadi Prioritas Penerima Vaksin Covid-19, Ini Alasannya

Dengan alat tersebut, pakan bisa digiling dan ukurannya lebih padat sehingga ruang penyimpanan relatif lebih kecil.

“Jadi kalau selama ini kendalanya adalah tempat penyimpanan, maka dengan cara penggilingan ini kendala itu bisa teratasi,“ katanya.

Agus yakin, semakin banyak petani menerapkan program pengolahan pakan akan dapat mengurangi atau bahkan menghilangkan ketergantungan pakan dari luar daerah. Target akhirnya, mewujudkan swasembada pakan sapi.***

Editor: Dedy Sudianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x