Lensa Banyumas - Anggota DPRD yang juga Ketua Komisi 3 DPRD Kabupaten Cirebon m njadi buron ribuan santri, Selasa 7 Juli 2020 tadi.
Bukan tanpa alasan. Para santri mengaku geram dengan ucapan legislator Fraksi Partai Nasdem yang menyinggung pesantren berkaitan dengan Izin Mendirikan Bangunan (IMB)
Para santri yang mengatasnamakan dirinya Lingkar Santri Cirebon (LSC), menuntut Sang Dewan meminta maaf secara langsung ran terbuka.
Baca Juga: TikTok pun Sepertinya akan Berakhir di Amerika
Mereka berkumpul di depan kantor dewan sekak pukul 09.00 sampai ditemui perwakilan anggota DPRD.
Ketua LSC Ahmad Ibnu Ubaidillah yang juga koordinator unjuk rasa santri, mengaku perkataan Hermanto saat rapat gabungan membahas soal IMB di kampus Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC) menyinggung IMB di pesantren-pesantren.
Baca Juga: Iqbaal Ramadan Senang Berperan Jadi 'Burung Perkutut'
"Kedatangan santri ini untuk minta pertanggungjawaban Hermanto atas pernyataannya," tuturnya.
Santri mengancam akan mengepung gedung DPRD jika Hermanto tak menemui mereka.
Artikel ini sebelumnya telah tayang di Pikiran-Rakyat dengan judul
Didampingi Ketua DPRD Mohammad Luthfi, akhirnya Hermanto mau menemui para santri.
"Ya, saya minta maaf. Sekali lagi minta maaf atas pernyataan saya, bukan pertanyaan saya, yang telah menyinggung para santri soal IMB pesantren," ucap Hermanto kepada para santri.
Dia juga mengaku telah keliru dan juga memohon maaf ke para kyai dan mengunjungi pesantren-pesantren.
Ketua LSC Ahmad Ibnu meminta Hermanto dan anggota DPRD lainnya berhati-hati saat bicara.Baca Juga: Para Army Bersiaplah, Samsung Edisi BTS Hadir Dua Hari Lagi
"Berpendapat boleh karena itu hak mereka, tapi harus menyadari etika," tutur dia.*** (PR/Agung Nugroho)