Network
Lensa Banyumas - Gubernur Jateng Ganjar Pranowo meradang mendengar Bupati Brebes Idza Priyanti dan Wakil Bupati Brebes Narjo, menggelar gowes massal di Tonjong, kemarin.
Melalui whatsapp Ganjar menegur Bupati Brebes secara langsung dan meminta Idza melakukan koreksi.
Menurut Ganjar, semestinya bupati lebih peka terhadap kondisi. Mereka lebih baik menggelar rapid test atau tes massal ke masyarakat ketimbang menggelar event yang membahayakan masyarakat.
Baca Juga: Ditemukan Warga Positif Covid-19, Pasar Wage Purwokerto Bakal Ditutup Tiga Hari
"Barusan saya dilapori teman-teman di Brebes, ada masyarakat dan kades yang lapor saya. Langsung saya lihat berita dan videonya. Lho, Itu kan berbahaya," kata Ganjar, kemarin seperti diberitakan Pikiran-Rakyat.
Seperti diketahui, acara yang digelar di sebuah lapangan di Kecamatan Tonjong, Brebes ini mendatangkan massa cukup banyak.
Artikel ini telah tayang di Pikiran-Rakyat berjudul "Tegur Bupati dan Wabup Brebes karena Gowes Massal, Ganjar Pranowo: Itu kan Berbahaya".
Selain gowes massal, ada juga hiburan organ tunggal dan dangdut. Hal ini yang membuat Ganjar marah.
Dari foto dan video yang beredar, banyak masyarakat yang tidak memakai masker.
Sementara jarak antar satu dengan lainnya juga tidak diatur.
Baca Juga: Kasus DBD di Kota Tasikmalaya Tinggi, 17 Orang Meninggal
Ganjar menganggap mereka tidak menerapkan protokol kesehatan dengan benar.
"Ini kan di Jawa masih berkembang (covid-19). Hampir semua titik, di Jateng, Jabar, Jatim dan DIY juga masih terjadi. Maka ayo kita punya sense soal itu," ucap dia.
Hingga saat ini status Kabupaten Brebes masih berada di zona kuning.
Gubernur meminta daerah penghasil bawang merah tersebut segera menggelar tes massal agar dapat cepat dipetakan masuk ke zona yang mana.
"Dengan cara itu, maka kita bisa mengetahui kondisi sebenarnya," ujar Ganjar. ***
