Saat in pembuat mobil berlomba-lomba untuk beralih ke model tanpa emisi saat mereka menghadapi target emisi CO2 di Eropa dan China.
Bagi pembuat mobil dengan elektrifikasi mahal karena memiliki lebih sedikit suku cadang, lapangan kerja di industri mobil diperkirakan menyusut.
Samuelsson menyebutkan elektrifikasi di seluruh industri sebagian besar akan memengaruhi pabrik mesin dan pemasok mobil yang menyediakan segalanya mulai dari filter oli hingga injektor bahan bakar dan busi.
"Itu banyak sekali pekerjaan tentunya. Tapi secara keseluruhan saya tidak berpikir akan ada perbedaan besar," katanya.
Menurutnya, Volvo akan "secara radikal mengurangi" kompleksitas jajaran modelnya dan memberikan harga yang transparan kepada pelanggan.
Sejauh ini Volvo tidak terpengaruh oleh kekurangan chip semikonduktor global yang dipicu oleh pandemi yang telah menutup sementara sejumlah pabrik perakitan, yang menurut Samuelsson adalah berkat komunikasi terus-menerus dengan pemasok.
"Sejauh ini, kami belum harus menghentikan jalur perakitan. Namun itu bisa terjadi kapan saja," pungkasnya.***