LENSA BANYUMAS - Stetoskop adalah salah satu alat yang banyak digunakan oleh tenaga kesehatan seperti yang kita lihat di beberapa tempat praktek dokter, klinik dan rumah sakit.
Namun tahukah kita, sejak kapan dan bagaimana stetoskop ditemukan?
Stetoskop sendiri ditemukan oleh Rene Laennec seorang dokter Perancis di tahun 1816.
Baca Juga: Pakar Keamanan Siber Sebut, Data Personil Polri Bocor dan Dibagikan Gratis oleh Hacker
Pada saat itu, Ia sedang mendapatkan pasien seorang wanita dengan masalah jantung dan mempunyai kelebihan berat badan.
Sebelum ditemukan stetoskop, dokter Laennec memeriksa pasien dengan menempelkan telinga secara langsung di dada atau punggung. Dan praktek itu disebut auskultasi.
Laennec merasa tidak nyaman memeriksa wanita itu dengan praktik tradisional tersebut.
Selain itu, kegemukan juga membuat pemeriksaan menjadi sulit untuk dilakukan.
Dalam sebuah postingan yang diunggah di akun Instagram @updatesehat.id, dokter kelahiran tahun 1781 tersebut ingat sebuah teknik sederhana yang pernah dipelajarinya.
Laennec langsung menggulung selembar kertas ke dalam benda semacam tabung silinder lalu menempelkannya ke daerah jantung di satu sisi, sementara sisi lainnya di telinganya.
Laennec kemudian melanjutkan penemuannya itu dengan membuat versi yang terbuat dari kayu dan bisa digunakan sehari-hari.
Dia menyebut stetoskop yang berasal dari bahasa Yunani yaitu 'stetos' untuk dada dan 'scopos' atau pemeriksaan.
Di tahun 1819, dia mempresentasikan temuannya di Académie de Médecine.
Dalam presentasinya, stetoskop disambut baik dan mulai digunakan oleh para dokter di seluruh Eropa, lalu berlanjut ke Amerika Serikat dan seluruh dunia.
Pada tahun 1840, dokter Inggris Golding Bird menciptakan stetoskop yang lebih fleksibel dengan sebuah "selang."
Desain tersebut terus diubah oleh para dokter di dunia hingga pada tahun 1851, dokter Irlandia, Arthur Leared menciptakan stetoskop binaural pertama kalinya.
Sementara, stetoskop elektronik pertama kali diproduksi pada 1970-an dan terus disempurnakan.***