LENSA BANYUMAS - Revolusi Industri yang jauh lebih modern digagas oleh Elon Musk seorang investor ternama.
Perusahaannya berencana membuat chip yang ditanamkan pada otak dan dapat digunakan untuk mengoperasikan segala perangkat modern tanpa menyentuhnya.
Produk tersebut bernama Chip Brain Neuralink.
Dan saat ini chip tersebut berhasil diuji coba pada dua hewan eksperimen seperti monyet dan babi.
Baca Juga: Modifikasi Keyboard Lokal Ala Pantai? Ini Budgetnya
Pada percobaan pertamanya, seekor monyet memainkan game mainpool dengan baik dan lancar.
Setelah itu dilakukan percobaan kedua pada otak babi untuk memperlihatkan perkembangan neuron otak babi saat menggunakan Neuralink.
Dikutip dari thedailybeast.com, Dr. Karola Kreitmair asisten profesor sejarah medis dan bioetika University of Wisconsin-Madison dan Dr. L. Syd Johnson, profesor di Center for Bioethics and Humanities di SUNY Upstate Medical University, khawatir mengenai perusahaan Elon Musk bercampur tangan dengan medis yang tujuannya membantu orang-orang.
Menurut mereka, Neuralink merupakan produk khusus dengan biaya produksi yang mahal.
Dan sudah barang tentu pasar akan sangat kecil jika mengutamakan medis.
Berbeda jika pasar utamanya masyarakat umum, karena untuk mengoperasikan otak pada perangkat lain mungkin pasarnya jauh lebih besar.
Ukuran dan berat chip Neuralink yang seukuran logam akan menjadi pesaing ketat metaverse yang dominan menggunakan perangkat berat dan besar.
Semua teknologi, pastinya memiliki resiko, begitu juga Neuralink.
Chip yang satu ini memiliki potensi untuk disalahgunakan oleh suatu oknum perusahaan atau oknum di luar perusahaan yang akan menjadi sangat berbahaya karena berkaitan dengan otak manusia.***