Pesona Sendang Mawar dan Sendang Kantil, Sumber Mata Air Bawah Tanah di Goa Jatijajar, Dengan Berbagai Mitos

16 Februari 2022, 07:05 WIB
Salah satu wisatawan sedang berwudlu atau mencuci muka di sendang kantil goa Jatijajar. / /Budi Irawan/

LENSA BANYUMAS - Bagi masyarakat Jawa Tengah, terutama seputaran warga Kebumen, Banyumas dan Cilacap, pesona Goa Jatijajar dengan berbagai mata air bawah tanah di dalamnya tentu sudah sangat melekat.

Dan masyarakat sekitar sudah paham betul dengan berbagai mitos yang menyelimutinya.

Goa Jatijajar sendiri merupakan salah satu tempat ikonik yang kerap kali menjadi pilihan sebagai Tourism spot buat para wisatawan lokal.

Dilansir dari situs resmi Pemkab Kebumen, Goa Jatijajar memiliki total 7 sungai atau lebih dikenal dengan julukan sendang.

Baca Juga: Wisata Bukit Bintang dan Indraprana Segera Rampung, Selesai Dibangun!

Namun, dari keseluruhan sungai yang ada, yang bisa diakses oleh pengungujung hanya 4 sungai.

Diantaranya sendang mawar, sendang kantil ,sendang puser bumi dan sendang jombor.

Dari keempat sungai tersebut yang bisa diakses oleh pengunjung goa dengan mudah ialah sendang mawar dan sendang Kantil.

Sedangkan dua sendang lainnyua membutuhkan usaha yang lebih untuk bisa dikunjungi.


Dari ketujuh sendang yang ada, beberapa memilki mitos-mitos yang banyak diperbincangkan orang, terutama dua sendang yang lebih popular karna mudah dijangkau yaitu sendang kanthil dan sendang mawar.

Sendang kantil jika diartikan dalam bahasa jawa berasal dari kata kantil atau kemantil yang memiliki makna selalu ingat atau selalu berhubungan.

Di Sendang kantil ini, di tengah kolamnya terdapat patung seorang perempuan yang tampak seperti sedang berdoa.

Ada beberapa mitos tentang Sendang Kantil, salah satunya mengatakan bahwa seseorang yang berkesempatan untuk mandi atau mencuci muka dengan air dari sendang itu, maka segala hajat maupun cita-citanya kemungkinan besar dapat tercapai.

Dan tak kalah menariknya Konon katanya dibangunnya patung seorang perempuan itu, untuk menggambarkan sosok bidadari, Dewi Nawang Wulan yang dulunya pernah mandi di sendang kantil tersebut.

Dewi Nawang Wulan sendiri merupakan istri dari Joko Tarub, Tokoh legenda yang terkenal di Pulau Jawa.

Selain sendang kantil, sendang mawar juga memilki mitos tersendiri yang tak kalah poluler di masyarakat.

Menurut mitos yang beredar, Sendang mawar dapat memberikan efek awet muda bagi siapa saja yang mencuci muka atau mandi di sendang mawar tersebut.

Hasil liputan Lensa Banyumas.pikiran-rakyat.com, beberapa waktu lalu, dilaporkan Kondisi Objek wisata yang dulunya menjadi primadona di kabupaten Kebumen ini, belum sepenuhnya ramai pengunjung karena masih terdampak efek pendemi Covid-19.

Disaat hari Minggu ataupun liburan hari besar lebih banyak dikunjungi ratusan wisatawan lokal dari sekitaran kabupaten Banyumas dan Cilacap.

Menurut Hartanto, petugas retribusi di objek wisata ini, wisatawan yang datang lebih banyak wisatawan lokal, paling tidak di hari libur pasti ada saja pengunjung yang datang. Tapi masih dikisaran puluhan orang tiap hari liburnya.

“Saat ini tingkat kunjungan wisatawan kondisinya belum pulih karena efek pendemi Covid-19 ini mas. sektor wisata terkena imbasnya, termasuk wisata Goa Jati jajar ini,“ jelas Hartanto.

Dari beberapa wisatawan lokal yang berkunjung diantaranya ada rombongan dari Purwokerto.

Lensa Banyumas berhasil mendapatkan keterangan dari Imam, salah satu peserta rombongan.

"Sudah lama sekali mas saat terakhir berkunjung kesini. 10 tahunan lalu kayanya. Dulu ramai sekali mas, tapi sekarang kita berkunjung serasa goa ini milik rombongan kita,” terang Imam.

Selain Imam, adapula Khosim, wisatawan lokal lainnya yang merasa sangat terkesan dengan pesona goa Jatijajar terutama sendang Kantil.

Bagi Khosim yang baru pertama kali mengunjungi Goa ini, walau banyak mitos yang beredar, Kosim lebih mempercayai sumber mata air ini sangat bagus dgunakan untuk wudlu dan bisa saja setelah berwudlu kita memanjatkan doa-doa apa yang menjadi keinginan kita.

“Walau banyak mitos yang beredar, Tapi niat saya berwudu di sumber mata air ini untuk tadabur alam dan lebih mengagumi ciptaan ALLAH saja Mas, hal ini yang membuat saya takjub karena sumber mata air bawah tanah yang tidak ini konon tidak pernah habis airnya. Dan kata petugas yang jaga tadi, kedalaman sumber mata air ini sudah pernah diteliti oleh ahli dari perancis. Tidak ada ujungnya sumber nya dari mana," pungkas Kosim.***

Editor: Rama Prasetyo Winoto

Sumber: Lensa Banyumas

Tags

Terkini

Terpopuler