Pengamat Ingatkan Pemerintah Daerah Pastikan Pembukaan Sektor Pariwisata Telah Dikaji dengan Baik

30 Juni 2020, 11:24 WIB
Sejumlah wisatawan menikmati keindahan di kawasan Lokawisata Baturraden saat uji coba pembukaan obyek wisata tersebut, belum lama ini. /Foto: humasBms /

Lensa Banyumas- Pemerintah daerah disarankan tidak perlu terburu-buru membuka objek wisata, jika penerapan protokol kesehatan belum siap.

Hal ini penting bukan hanya untuk melindungi wisatawan dari kasus COVID-19, tetapi juga melindungi masyarakat setempat.

Penegasan itu diungkapkan Pengamat Pariwisata dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Chusmeru seperti dikutip lensabanyumas.com dari Antarajateng.

Baca Juga: Ditarget Selesai Akhir 2020, Pembangunan Jalan Tembus Gerilya-Soedirman Wajib Pakai Aspal Plastik

Baca Juga: Ratusan Komentar Warganet Banjiri Postingan Bupati Banyumas terkait Imbauan Bersepeda

Dia mengatakan pemerintah daerah perlu membangkitkan kembali sektor pariwisatanya agar roda perekonomian makin bergerak cepat.

"Meski demikian, pembukaan kembali sektor pariwisata di daerah perlu menerapkan protokol kesehatan yang ketat," kata Chusmeru di Purwokerto, Banyumas, Senin.

Dia mengingatkan pemerintah daerah perlu memastikan bahwa pembukaan sektor pariwisata telah dikaji dengan baik dan siap dengan berbagai protokol kesehatan.

Baca Juga: Supaya Aman dan Nyaman Bersepeda, Ini yang Perlu Diperhatikan Pesepeda

Baca Juga: Sepeda Dipastikan Tak Akan Dikenai Pajak

Oleh karena itu, kata dia, syarat utama membuka sektor pariwisata adalah dengan memastikan protokol kesehatan benar-benar telah siap. 

Dia menyebutkan ada beberapa syarat yang harus dilakukan pemerintah di daerah untuk membuka kembali sektor pariwisata.

Pertama, menerapkan protokol kesehatan yang ketat, baik dari aspek kebersihan, kesehatan dan keamanan.

Kedua, membatasi jumlah pengunjung ke objek-objek wisata yang ada di daerah, agar dapat diterapkan jarak fisik dan jarak sosial di antara pengunjung.

Baca Juga: NIK sebagai Sumber Utama Data Pribadi, Jaga dan Jangan Terlalu Mudah Memberikan kepada Orang Lain

Baca Juga: 14 Teroris Poso Masih Buron, Operasi Tinombala Diperpanjang Hingga September

Ketiga, kesiapan infrastruktur pariwisata di daerah dalam menyambut normal baru, seperti aksesibilitas jalan menuju objek wisata, fasilitas air bersih bagi wisatawan, jaringan telekomunikasi dan akses internet yang memudahkan wisatawan hingga sarana transportasi yang nyaman dan memenuhi protokol kesehatan.

Keempat, menetapkan kriteria objek dan daya tarik wisata yang siap untuk dibuka.

"Sebaiknya tidak semua objek wisata dapat dibuka secara bersamaan. Perlu tahapan dalam pembukaan objek wisata, mulai dari objek wisata alam, pantai, taman rekreasi dan objek wisata yang bersifat terbuka," katanya.

Setelah syarat tersebut dapat terpenuhi, maka pemerintah di daerah perlu memastikan kesiapan protokol kesehatan di tempat-tempat transit seperti bandara, terminal, pelabuhan dan stasiun.

Baca Juga: Daftar di Aplikasi Mas Basid, Dapat Tiket Gratis Masuk ke Lokawisata Baturraden

"Oleh sebab itu, sebelum pemerintah daerah membuka objek wisataperlu dilakukan sosialisasi dan simulasi protokol kesehatan di tempat transit tersebut," katanya. ***

Editor: Muhammad Abdul Rohman

Sumber: Antara News

Tags

Terkini

Terpopuler