Terungkap! Ini 9 Fakta Unik Papeda Papua dari Jungle Chef Charles Toto

- 9 Maret 2021, 21:32 WIB
Jungle Chef Charles Toto alias Chato. / EcoNusa
Jungle Chef Charles Toto alias Chato. / EcoNusa /

"Jika hutan Papua tidak diproteksi sejak sekarang, lahan sagu bisa menyusut secara signifikan. Akibatnya, kita akan kehilangan sumber pangan,"ungkapnya.

Di samping itu, penebangan hutan secara besar-besaran juga berpotensi meningkatkan emisi karbon. Selain membuat bumi jadi makin panas, emisi karbon juga mendorong perubahan iklim yang ujung-ujungnya bisa mendatangkan bencana alam bagi lingkungan hidup dan manusia.

Sebelum nanti bisa jalan-jalan ke Papua dan mencicipi berbagai resep tradisional Papua, Chef Chato mengajak anda mengenal lebih jauh salah satu makanan khas Papua paling populer, yaitu papeda. Ini 9 fakta yang perlu Anda ketahui:

Jungle Chef Charles Toto Alias Chato. / EcoNusa
Jungle Chef Charles Toto Alias Chato. / EcoNusa

1. Filosofi di Meja Makan

Saat satu keluarga menggunakan helai dan makan papeda dari satu hote yang sama, saat itulah papeda menyimpan makna yang dalam. Helai adalah peralatan makan tradisional dari kayu untuk menyajikan papeda, sedangkan hote adalah piring kayu untuk menyantap papeda. Masyarakat Sentani menyebut tradisi makan papeda dari satu piring yang sama dalam satu keluarga sebagai helai mbai hote mbaiMbai berarti satu. 

Filosofinya, makan dalam satu keluarga menyimpan cerita untuk masa depan anak dan cucu. Karena, acara makan bersama yang menandai ikatan kekeluargaan itu menjadi ruang diskusi antara ayah, ibu, dan anak, menjadi ruang kecil untuk bermusyawarah.

2. Cara Ambil: Digulung

Karena teksturnya serupa lem, mentransfer papeda dari wadah ke piring makan nyaris tak mungkin dilakukan dengan sendok besar sekalipun. Nah, mengambil papeda perlu trik tersendiri. Di acara adat Papua, alat mengambil yang wajib digunakan adalah hiloi, serupa garpu besar. Tapi, garpu biasa kini sudah sering digunakan di rumah tangga.

Cara mengambilnya, genggam dua garpu masing-masing di tangan kiri dan kanan, benamkan kedua garpu ke papeda, tarik garpu ke atas dengan posisi horizontal, lalu gulung papeda di garpu kiri dan kanan hingga membentuk gumpalan agak besar, transfer ke piring. Ada yang menggulungnya ke arah dalam, ada yang ke arah luar. Arah menggulung ini bisa menunjukkan asal daerah seseorang.

Halaman:

Editor: Rama Prasetyo Winoto

Sumber: www.econusa.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

x