Baca Juga: Dapat Izin Bupati, Palawi Risorsis Segera Buka Destinasi Wisata dengan Penerapan Tatatan Normal Baru
Menurut Arief, peningkatan kepercayaan publik dapat membangkitkan kembali sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Tanah Air yang terdampak oleh pandemi Covid-19.
Oleh karena itu ia mengajak dan mendorong para wisatawan dan pelaku wisata untuk mematuhi serta menerapkan protokol kesehatan berbasis CHSE (Cleanliness, Healthy, Safety, and Environmental Sustainability) dalam rangka memasuki era kebiasaan baru.
Sementara anggota Komisi X DPR RI Ferdiansyah mengatakan faktor keamanan dan keselamatan kesehatan kini menjadi salah satu pertimbangan utama bagi wisatawan untuk berkunjung ke daerah destinasi wisata.
Baca Juga: Pandemi Covid-19 Akibatkan Sektor Pariwisata di Malaysia Rugi Ratusan Triliun
Baca Juga: New Normal jadi Standar Baru Pelayanan Hotel
“Selain daya tarik wisata, hal yang paling utama yang menjadi pertimbangan bagi wisatawan adalah keamanan dan kesehatan dalam berwisata. Tentunya kebersihan lingkungan dan budaya bersih adalah hal yang utama harus tersedia dalam suatu wilayah pariwisata,” ungkap Ferdiansyah.
Sedangkan Quality Control Medical Manager Alodokter dr. Ayu Munawaroh menuturkan bahwa sektor pariwisata memiliki risiko yang cukup tinggi terhadap penyebaran Covid-19, sehingga para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif serta wisatawan perlu menerapkan dan mematuhi protokol kesehatan yang sudah disusun Pemerintah.
"Untuk industri pariwisata ternyata risikonya medium, karena pasti ada kontak dekat dengan banyak orang dan sulit menerapkan physical distancing.
Baca Juga: KAI Catat Rata-rata Volume Penumpang KA Jarak Jauh Naik 192 Persen per Hari