Program Rantang Berkah Purbalingga Habiskan 2,3 Miliar, Makan Siang Gratis untuk Lansia

- 1 Maret 2024, 18:31 WIB
Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi
Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi /Dian Sulistiono/


LENSA BANYUMAS- Program makan siang gratis yang dicanangkan salah satu paslon pilpres 2024, sedang menjadi sorotan. Menariknya, di Kabupaten Purbalingga sebenarnya sudah ada program bertajuk Rantang Berkah, yang berjalan lebih dari 3 tahun.

Rantang Berkah merupakan program kesejahteraan masyarakat, dengan memberikan makanan secara rutin kepada lansia sebatang kara yang ada di Purbalingga. Program ini berjalan menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).

Baca Juga: Baturraden Jadi Salah Satu Destinasi Sport Tourism Melalui Keseruan Bersepeda

Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi mengatakan, setidaknya ada sekitar 510 lansia terdaftar sebagai penerima program ini di tahun 2023. Tidak main-main, anggaran yang digelontorkan untuk program Rantang Berkah ini mencapai 2,3 miliar rupiah.

"Total anggaran untuk program Rantang Berkah untuk 510 lansia sebatang kara, sebesar Rp. 2,3 miliar dari APBD Kabupaten," ujarnya.

Tidak hanya Rantang Berkah, Dyah juga menginisiasi bantuan beras dan ikan lele bagi warga kurang mampu. "Tahun ini kami anggarkan bantuan beras dan lele sebanyak 16.368 paket senilai 1,07 miliar rupiah," katanya.

Beragamnya program kesejahteraan masyarakat, berhasil menurunkan angka kemiskinan dari tahun ke tahun. Untuk tahun 2021, angka kemiskinan sebesar 16,24 persen, lalu turun di tahun 2022 sebesar 15,30 persen, dan turun kembali pada tahun 2023 menjadi 14,99 persen.

Baca Juga: Mahasiswa UMP Dorong Pemberdayaan UMKM, Berinovasi dengan Olahan Mie Sayur Bayam

Namun, penurunan angka kemiskinan ini bukan hanya bantuan berupa makanan saja. Ada program kesejahteraan masyarakat lainnya, seperti BLT (Bantuan Langsung Tunai) untuk petani tembakau dan buruh pabrik rokok, santunan kematian bagi keluarga tidak mampu hingga santunan untuk 5000 anak yatim piatu.

Selain itu, untuk menyediakan hunian layak melalui program RTLH (Rehab Rumah Tidak Layak Huni) bagi 2.495 rumah, anggaran yang digelontorkan sebesar Rp. 41,114 miliar.

Lebih lanjut, total anggaran sebesar Rp. 15.582 miliar digelontorkan untuk program pembangunan Sarana Penyediaan Air Minum (SPAM), dan Hibah Air Minum Pedesaan. Kemudian, pembangunan tanki septic individual bagi 968 Kepala Keluarga di 13 Desa, anggaranya sebesar Rp. 6.776 miliar. Lalu, ada pula pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Skala Pemukiman bagi 50 Kepala Keluarga untuk 1 Desa senilai Rp. 500 juta.***

Editor: Cahyaningtias Purwa Andari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x