2590 Personel Gabungan Dikerahkan Kawal Demontrasi Tolak Hasil Pemilu 2024 di Gedung DPR/MPR

- 1 Maret 2024, 11:28 WIB
Ilustrasi Gedung DPR/MPR, Dalam melaksanakan fungsinya, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mempunyai hak interpelasi, hak angket, dan hak menyatakan pendapat.
Ilustrasi Gedung DPR/MPR, Dalam melaksanakan fungsinya, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mempunyai hak interpelasi, hak angket, dan hak menyatakan pendapat. /MPR RI

LENSA BANYUMAS- 2590 personel gabungan disiagakan untuk mengawal aksi unjuk rasa yang diikuti berbagai elemen masyarakat, mahasiswa, pelajar, dan kelompok buruh, di depan Gedung DPR/MPR, Jakarta Pusat, Jumat, 1 Maret 2024.

Aksi unjuk rasa ini untuk menyuarakan berbagai isu, mulai dari dugaan kecurangan pilpres, menuntut penurunan harga sembako, pemakzulan Jokowi, mendukung hak angket, mengganti komisioner KPU, dan menolak hasil Pemilu 2024.

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan, personel gabungan terdiri dari unsur anggota Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, Pemda DKI, dan Instansi terkait.

Baca Juga: 7 Orang PPLN Ditetapkan Sebagai Tersangka, Diduga Melakukan Pemalsuan Data dan Daftar Pemilih Pemilu 2024

"Personel nantinya akan ditempatkan di sejumlah titik di sekitar DPR/MPR RI. Untuk aksi unjuk rasa hari ini, hal tersebut sudah kami antisipasi dengan menyiapkan sejumlah personel untuk melakukan pengamanan dan mencegah massa aksi masuk ke dalam kawasan DPR/MPR RI," ujar Susatyo, Jumat (1/3).

Susatyo menjelaskan, penutupan atau pengalihan arus lalu lintas di sekitar DPR/MPR RI akan diberlakukan situasional. Menurutnya, rekayasa arus lalu lintas akan diterapkan dengan melihat perkembangan dinamika situasi di lapangan.

"Kita lihat nanti jumlah massa, bila nanti di depan DPR/MPR massa cukup banyak dan eskalasi meningkat, maka arus lintas yang akan mengarah ke depan Gedung DPR/MPR RI akan kami alihkan, penyekatan di Pulau Dua,” kata Susatyo.

Baca Juga: MK Sahkan Aturan Ambang Batas 4 Persen Dihapus pada Pemilu Mendatang

Selain itu, kendaraan dari jalur dalam tol yang akan menuju pintu keluar tol di Depan Gedung DPR/MPR RI ditutup dan diluruskan ke arah Slipi.

Lebih lanjut, Susatyo menegaskan kepada seluruh personel yang terlibat pengamanan untuk selalu bertindak persuasif, tidak terprovokasi, mengedepankan negoisasi, pelayanan, dan bersikap humanis. Di sisi lain, dia juga mengimbau kepada koordinator lapangan aksi dan orator untuk menyampaikan orasi dengan santun dan tidak memprovokasi massa.

Halaman:

Editor: Cahyaningtias Purwa Andari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

x